TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Diresmikannya ruas tol Gempol - Pasuruan oleh Presiden Joko Widodo kemarin menambah daftar ruas jalan tol Trans Jawa.

Pemerintah menargetkan, pada akhir tahun 2018, ruas tol Trans Jawa yang terbentang dari Merak, Banten hingga Pasuruan, Jawa Timur dapat dioperasikan.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimujono mengatakan, Tol Trans-Jawa terbentang sepanjang 920 kilometer. Dari panjang total itu, yang sudah digunakan untuk arus mudik dan balik Lebaran 2018 sepanjang 760 kilometer, terdiri dari 525 kilometer tol operasional dan 235 kilometer tol fungsional.

Menteri Basuki juga mengungkapkan rencana penyelesaian sejumlah ruas tol Trans Jawa sampai akhir tahun ini.

Untuk yang progresnya sudah mencapai 100 persen, peresmian bisa dilakukan pada Juni atau Juli 2018. Antara lain, tol Pejagan-Pemalang sepanjang 43 kilometer saat ini progresnya sudah 100 persen siap dioperasikan pada Juni 2018.

“Tol Kartasura-Sragen dengan panjang 36 kilometer, pengerjaannya sudah 100 persen dan siap diresmikan pada Juni atau Juli ini,” kata Menteri Basuki, dalam sambutannya saat meresmikan tol Gempol - Pasuruan, di Gerbang Tol Pasuruan, Jawa Timur, kemarin sore di Gerbang Tol Pasuruan.

Selanjutnya, tol Salatiga-Kertosono sejauh 32 kilometer yang terkenal dengan Jembatan Kali Kenteng progresnya sudah mencapai 70 persen dan siap beroperasi pada Oktober 2018.

Sementara itu, tol Sragen-Ngawi sepanjang 51 kilometer, perkembangannya 96 persen dan siap diresmikan pada September nanti. Berbarengan dengan tol Porong-Gempol yang siap diresmikan pada bulan yang sama.

Terakhir, Wilangan-Kertosono sebagai sambungan dari Ngawi-Wilangan saat ini progres pembangunannya sudah mencapai 70 persen dan siap diresmikan pada Desember 2018 mendatang.

2019 Tersambung ke Banyuwangi

Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengharapkan, nantinya di akhir tahun 2018 nanti ruas tol Trans Jawa yang terbentang dari Merak hingga Pasuruan bisa beroperasi secara penuh, bahkan nantinya bisa diteruskan ke Banyuwangi hingga akhir 2019 nanti.

“Kita berharap nantinya mobilitas orang, mobilitas barang, kemudian biaya logistik akan menjadi lebih murah,” jelas Jokowi.

Selain itu, kata Jokowi, nantinya tol juga harus terintegrasi dengan titik-titik pertumbuhan ekonomi seperti kawasan industri, pelabuhan, maupun kawasan wisata.

"Ini yang ingin kita integrasikan semua sehingga pembangunan jalan tol itu betul-betul berguna dan bermanfaat maksimal," pungkas Jokowi.