Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Bisnis

Inves Rp 1,6 Triliun, PT Inka Akan Dirikan Pabrik Kereta Api Baru di Banyuwangi

PT Inka mengekspor kereta api ke beberapa negara antara lain Filipina, Malaysia, Bangladesh, Singapura, dan Australia.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Inves Rp 1,6 Triliun, PT Inka Akan Dirikan Pabrik Kereta Api Baru di Banyuwangi
SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Proses pemindahan gerbong kereta api dari truk pengangkut ke kapal kargo Seiyo Spring di Terminal Jamrud Utara Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Rabu (30/3). PT Industri Kereta Api (Inka) akan mengekspor sebanyak 15 unit gerbong kereta api jenis Meter Gauge (MG) dan Board Gauge (BG) pada tahap pertama dari 150 unit ke Bangladesh. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

TRIBUNEWS.COM, BANYUWANGI -  PT Inka akan membangun pabrik kereta api di Kabupaten Banyuwangi dengan nilai investasi Rp 1,6 triliun. 

Pabrik tersebut akan dibangun di atas 84 hektare lahan milik PTPN XII di Desa Ketapang Kecamatan Kalipuro. 

Proses pembangunan tahap pertama direncanakan dimulai akhir 2018 dan ditargetkan beroperasi 2020. 

"Pabrik kereta api milik Inka di Madiun lahannya sudah sempit sementara pemesanan kereta api dalam negeri terus meningkat sehingga kita butuh pabrik baru dan diputuskan diibangun di Banyuwangi," jelas Menteri BUMN Rini Soemarno di Banyuwangi, Minggu (1/7/2018).  

Rini menjelaskan, PT Inka mengekspor kereta api ke beberapa negara antara lain Filipina, Malaysia, Bangladesh, Singapura, dan Australia. 

Baca: Tjahjo Kumolo: Meski Terjerat Kasus Hukum, Kepala Daerah yang Menang Pilkada Tetap Bisa Dilantik

Baca: BNS: Infalsi Lebaran Terendah dalam Lima Tahun Terakhir

"Kami juga sedang bernegosiasi dengan Thailand terkait pembelian kereta api. Semoga dengan pabrik kedua ini, PT Inka bisa mendominasi pasar di Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Afrika," tambah Rini. 

Lokasi pabrik kedua PT Inka di Banyuwangi berada dekat Pelabuhan Tanjungwangi sehingga mendukung perusahaan dalam proses pengiriman produk jadi melalui laut, baik untuk ekspor maupun untuk kebutuhan dalam negeri di luar Pulau Jawa. 

Berita Rekomendasi

"Selain itu juga berada dalam jalur tol Probowangi (Probolinggo-Banyuwangi) yang dijadwalkan selesai akhir 2019 mendatang. Pintu keluar tol masuk di lahan pabrik," kata Rini. 

Sementara itu, Mohamad Nur Sodiq, Direktur Keuangan dan SDM PT Inka mengaku perusahaannya tengah menyelesaikan proses perizinan dan rancang bangun pabrik. 

Rencananya, pabrik modern ini akan digunakan untuk memproduksi sarana kereta api berbasis alumunium dan stainless steel. 

"Pengurusan pelepasan aset dalam progres. Di BPN, lagi diurus. Switch dari Hak Guna Usaha (HGU) ke Hak Guna Bangunan (HGB). Kami juga urus-urus perizinan di pemkab. Pemkab Banyuwangi sangat support kami dalam masalah perizinan ini," kata Sodiq. 

Sodiq menjelaskan, pabrik kereta di Banyuwangi diproyeksikan memiliki 4 line. Kapasitasnya, 1 car/day/line. 

Jadi, kalau pembangunan sudah selesai semua, sehari bisa memproduksi 5-6 kereta per hari. "Pabrik ini juga akan dilengkapi test track sepanjang 3 km. Ini sangat cukup untuk pengujian semua jenis kereta yang kita buat," ujar Sodiq.

Laporan kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul: Pabrik Kereta Api Senilai Rp 1,6 Triliun Segera Dibangun di Banyuwangi

 
 

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas