Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Imbas Perang Dagang Makin Memanas, China Kini Ogah Impor LNG dari AS

Jika perang (perdagangan) meningkat, (saya berharap) pemerintah tidak akan ragu untuk menambah LNG,"

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Imbas Perang Dagang Makin Memanas, China Kini Ogah Impor LNG dari AS
PGN
Ilustrasi - Kapal pengangkut gas ke fasilitas FSRU Lampung milik PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) 

Laporan Reporter Kontan, Agung Jatmiko

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - China mencoret produk gas cair atau LNG Amerika Serikat (AS) dari daftar tarif impor yang bakal dikenakan ke produk-produk AS.

Mengutip Reuters, Kamis (5/7), keputusan Cina ini dinilai banyak pihak sebagai bagian dari strategi Beijing untuk memastikan pasokan gas aman karena negeri Tirai Bambu ini tengah mendorong jutaan rumah tangga dan bisnis untuk menggunakan gas ketimbang batu bara.

Akhir pekan lalu, Cina akan memberlakukan tarif pada produk-produk AS senilai US$ 34 miliar, mulai dari daging babi ke kedelai serta kapas sebagai pembalasan atas langkah serupa yang dilakukan oleh Washington.

"Jika perang (perdagangan) meningkat, (saya berharap) pemerintah tidak akan ragu untuk menambah LNG," kata eksekutif perusahaan minyak dan gas negara Cina yang menolak diidentifikasi, dilansir dari Reuters, Kamis (5/7/2018).

Meskipun pasokan LNG AS ke Cina sejauh ini sangat kecil dalam volume dan nilai dibandingkan dengan sekitar US$ 12 miliar per tahun dari minyak mentah AS yang diekspor ke Cina, para analis mengatakan level tersebut dapat ditetapkan akan naik karena Beijing terus mendorong penggunaan energi yang lebih bersih dibandingkan batu bara.

Baca: Rizal Ramli: Kasus BLBI Ini Ajaib, Pengusutannya Hanya Sampai di Kepala BPPN

Morgan Stanley memperkirakan impor tahunan Cina untuk LNG AS bisa meningkat hingga US$ 9 miliar dalam dua atau tiga tahun, dari US$ 1 miliar pada tahun 2017.

Jumlahnya bahkan bisa lebih besar jika AS menyelesaikan kemacetan logistik. 

Berita Rekomendasi

Perkiraan peningkatan jumlah ini tentu akan sangat membantu untuk menyeimbangkan surplus perdagangan Cina dengan AS, momok besar dari Washington dalam sengketa perdagangan.

Selain itu, LNG dari AS juga tidak bisa disepelekan oleh Beijing meski saat ini jumlah yang diimpor masih kecil.

Pasalnya, Cina memiliki sumber alternatif yang terbatas untuk menggantikan LNG. Padahal, permintaan LNG domestik China naik 17,6?lam lima bulan pertama 2018, jauh di atas perkiraan pemerintah yang menyebutkan pertumbuhan permintaan tahun ini sebesar 7% sampai 8%.

"Dengan produksi gas domestik terbatas, kami perlu memperluas impor untuk memenuhi target penggunaan gas alam dalam konsumsi energi sebesar 10%," kata Wang Haohao, analis Zibo Longzhong Information Group, dilansir dari Reuters.

Reporter: Agung Jatmiko

 


Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas