Tol Kunciran-Bandara Soetta Cengkareng Beroperasi Maret 2019
PT Jasamarga Kunciran-Cengkareng (JKC) yang merupakan pengelola jalan Tol Kunciran-Cengkareng optimistis tol tersebut akan beroperasi pada Maret 2019.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Jasamarga Kunciran-Cengkareng (JKC) yang merupakan pengelola jalan Tol Kunciran-Cengkareng optimistis tol tersebut akan beroperasi pada Maret 2019.
Direktur Utama JKC, Edwin Cahyadi, menyebutkan progres pembangunan tol yang akan menghubungkan Kunciran dan Bandara Soekarno-Hatta saat ini sudah mencapai 15,51 persen.
"Telah mencapai 15,51 persen dan ditargetkan dapat beroperasi secara penuh pada bulan Maret tahun 2019," ungkap Edwin melalui keterangan resminya, Kamis (12/7/2018).
Sementara itu dari 122 hektar tanah yang dibutuhkan proses pengadaannya baru mencapai 44,42 persen.
Baca: Mantan Ketua BEM Buang Bayi yang Dilahirkan Kekasihnya karena Tak Sanggup Membiayai
Edwin menjelaskan ada sejumlah hambatan yang dihadapi yakni masih harus bersepakat soal harga tanah dengan warga yang masih menunggu hasil keputusan pengadilan, tumpang tindih kepemilikan tanah, tanah fasos dan fasum yang belum diserahterimakan.
Selain itu juga masih dilakukan penentuan lokasi puskesmas pengganti, perlu pengukuran ulang Peta Bidang dan Daftar Nominatif Pemilik (DNP) dan terhambatnya eksekusi tanah milik Pemerintah yang masih ditempati warga.
"Tantangan-tantangan ini berdampak terhadap waktu pengerjaan konstruksi karena lahan hasil pembebasan lokasinya menyebar di sejumlah titik sehingga akses masuk alat berat ke lokasi sangat terbatas," tutur Edwin.
Baca: Sandi Sebut Nama Calon Wakil Presiden Prabowo, Ada AHY, Anies hingga Aher
Untuk mempercepat pembebasan lahan, JKC aktif berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tangerang sebagai pelaksana pengadaan tanah dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk segera menyelesaikan pelaksanaan pembebasan tanah Tol Kunciran-Cengkareng.
"Kami berharap pelaksanaan pengadaan tanah dapat segera diselesaikan dalam waktu dekat ini, karena target penyelesaian konstruksi pada bulan Februari 2019, sedangkan masih banyak lokasi pekerjaan struktur yang belum bebas," kata Edwin.