Hotel Berkonsep Instagramable Jadi Incaran Traveller
Berwisata sudah menjadi satu kebutuhan dan dijadikan gaya hidup bagi masyarakat Indonesia.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berwisata sudah menjadi satu kebutuhan dan dijadikan gaya hidup bagi masyarakat Indonesia.
Bahkan, tak jarang perencanaan waktu liburan sudah dirancang dari jauh-jauh hari oleh para traveller baik dari destinasi wisata, hotel, hingga biaya yang akan dikeluarkan.
Salah satu yang menjadi bahan pertimbangan traveller adalah hotel atau tempat mereka akan menginap selama liburan.
Belakangan hotel yang kian diminati adalah hotel yang mengusung konsep instagramable yang menarik untuk dijadikan spot foto dan pengalaman baru bagi traveller.
Salah satu hotel instagramable yang kian diminati wisatawan yakni Adhisthana Hotel yang berada di Yogyakarta.
Hotel ini mengusung konsep budaya dan material lokal Jawa yang diterapkan dalam arsitektur bangunan, dekorasi interior, hingga pelayanannya.
Trivosa, CEO Adhisthana Hotel Yogyakarta mengatakan, hotelnya mulai beroperasi pada akhir tahun 2015 setelah melalui proses pembangunan selama dua tahun dengan kapasitas 53 kamar serta dua kamar dormitory dengan maksimal 14 orang.
“Awalnya saya melihat Yogyakarta ini salah satu destinasi yang punya magnet tersendiri sehingga sangat berpotensi untuk mengembangkan usaha perhotelan. Setelah menimbang kriteria hotel sepertinya hotel budget dengan konsep berbeda berpotensi untuk menarik wisatawan untuk menginap,” ujarnya, Kamis (19/7).
Oleh karena itu, lanjut Trivosa akhirnya memutuskan untuk mengembangkan hotel budget dengan konsep berbeda guna menarik para wisatawan untuk menginap khususnya untuk kaum milineals.
Baca: BPJS Bakal Sunat Jaminan Biaya Persalinan untuk Bayi Pascalahir
Menurut Trivosa, selama ini para tamu yang datang untuk menginap adalah tamu-tamu yang ingin mendapatkan pengalaman tersendiri dengan spot-spot menarik yang diusung Adhistana dengan harga yang relatif murah dibandingkan dengan hotel-hotel berbintang lainnya.
“Untuk hotel kami memang menawarkan semua fasilitas yang unik yang dapat dinikmati tamu dari suasana kontemporer Jawa yang hadir di setiap interior hotel. Misalnya untuk dinding depan gedung saja kami menggabungkan pintu-pintu rumah kayu yang memberi kesan kembali pada zaman Jawa tempo dulu” ujarnya.
Tidak hanya itu, para tamu juga akan disuguhkan dengan interior Jawa yang bisa membuat para tamu merasa berasa di rumah atau kampung halaman.
“Kebanyakan para tamu datang selain mencari hotel yang sesuai kantung juga ingin memanfaatkan spot-spot menarik di hotel kami,” ujarnya.
Untuk itu, kata Trivosa dengan terus mengembangkan konsep tersebut Adhisthana selalu berhasil dalam meningkatkan okupansi hunian kamar setiap tahunnya.
“Untuk persentasenya tidak bisa dijelaskan secara angka hanya saja tahun ini ada kenaikan okupansi dari tahun lalu. Hal ini juga terjadi karena destinasi wisata di Yogyakarta kian bertambah,” ujarnya.
Ditanya soal pendapatan, Trivosa enggan buka-bukaan hanya saja ia optimis akan ada kenaikan pendapatan hingga akhir tahun.
“Kami harapkan selalu meningkat dan target jangka panjang kami berencana untuk membuka beberapa hotel dengan mengusung konsep yang sama sementara untuk biaya yang diperlukan untuk membuka satu hotel itu sangat bervariatif tergantung lokasinya,” ujarnya.