Dirut Inalum Optimis Pendanaan untuk Biayai Akuisisi Saham Freeport Segera Cair
Budi menyebutkan, Inalum memiliki Rp 20 triliun uang cash atau sekira 1 miliar USD.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
![Dirut Inalum Optimis Pendanaan untuk Biayai Akuisisi Saham Freeport Segera Cair](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/budi-gunadi-sadikin_20180724_080439.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) tengah mencari pinjaman dana sebesar 3,85 miliar dolar AS untuk membeli 51 persen saham PT Freeport Indonesia (PT FI).
Direktur Utama Inalum, Budi Gunadi Sadikin meyakini pihaknya akan segera mendapatkannya dari lembaga keuangan di luar negeri.
Nilai pinjaman yang dibutuhkan ini menurutnya, masih dibawah EBITDA atau keuntungan yang didapat dari saham di Freeport Indonesia yang mencapai 4 miliar USD.
"Kalau di bank, biasanya tuh kalau pinjamannya dibawah tiga kali EBITDA, dia pasti kasih. Ini masih dibawah satu kali EBITDA. Semua pasti ngasih," tutur Budi Gunadi saat ditemui di DPR, Jakarta Selatan, Senin (23/7/2018).
Dia menyebutkan, Inalum lebih memilih pendanaan dari lembaga keuangan di luar negeri karena suku bunganya lebih kecil dibandingkan pinjaman dari lembaga keuangan di dalam negeri.
Baca: Alasan di Balik Mundurnya TGB dari Partai Demokrat
Baca: Tadi Malam Prabowo dan Amien Rais Bertemu Persaudaraan Alumni 212
"Pinjamannya dari bank dan sampai sekarang kita sih enggak ada jaminannya. Kita dapatin dan bunganya sangat kompetitif," kata Budi Gunadi.
Meski mengaku sudah ada beberapa pendanaan asing yang menawarkan pendanaan, Budi Gunadi Sadikin masih enggan menyebutkan besaran suku bunganya.
"Belum bisa bilang dulu," tutur Budi Gunadi Sadikin.
Budi menyebutkan, Inalum memiliki Rp 20 triliun uang cash atau sekira 1 miliar USD.
Besaran pembelian saham Freeport diputuskan mengacu pada Head of Agreement yang ditandatangani 12 Agustus 2018 lalu oleh Budi Gunadi Sadikin dan CEO Freeport McMoran Richard Adkerson.
Pembelian senilai 3,85 miliar dolar AS, yang akan digunalan untuk membeli saham Rio Tinto di Freeport sebesar 3,5 miliar dolar AS, kemudian sisanya 350 juta dolar AS untuk membeli saham Indocooper di Freeport.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.