Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tiga Alasan Kuat Pemerintah Pilih Pertamina Jadi Operator Blok Rokan

"Tim sudah bekerja mengevaluasi yang akhirnya berkesimpulan, tiga hal itu yang menjadi dasar kita," ungkap Arcandra.

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Tiga Alasan Kuat Pemerintah Pilih Pertamina Jadi Operator Blok Rokan
Apfia Tioconny Billy/Tribunnews.com
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar menyebutkan ada tiga hal dasar yang membuat pemerintah memilih Pertamina menjadi pengelola Blok Rokan periode 2021 hingga 2041 daripada Chevron Indonesia.

Baca: JK: Politik Itu Tidak Ada Kawan dan Lawan Abadi

Tiga hal tersebut terkait dengan pendapatan yang bakal diterima negara jika memilih Pertamina yakni signature bonus atau bonus tandatangan, komitmen kerja, dan besaran penerimaan negara.

"Tim sudah bekerja mengevaluasi yang akhirnya berkesimpulan, tiga hal itu yang menjadi dasar kita," ungkap Arcandra di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2018).

Adapun Signature Bonus yang ditawarkan Pertamina sebesar 784 juta dolar AS atau sekitar Rp 11,3 triliun.

Lalu untuk nilai komitmen pasti sebesar 500 juta dolar AS atau Rp 7,2 triliun dalam menjalankan aktivitas eksploitasi migas. 

Dengan pengajuan tersebut, selama 20 tahun kedepan Blok Rokan akan memberikan pendapatan negara sebesar 57 miliar dolar atau sekitar 825 triliun rupiah.

Berita Rekomendasi

"Penawaran Chevron jauh dibawah penawaran Pertamina," kata Arcandra.

Kemudian poin lainnya adalah diskresi pemerintah terhadap Blok Rokan yang disepakati sebesar 8 persen

"Keempat adalah diskresi. Karena ini adalah menggunakan gross split, Pertamina meminta diskresi 8 persen. Yang diajukan pertamina dan pemerintah sepakat dengan Pertamina," tutur Arcandra.

Saat ini Produksi migas blok rokan menyumbang 26 persen dari total produksi nasional. Blok yang memiliki luas 6.220 kilometer ini memiliki 96 lapangan dimana tiga lapangan berpotensi menghasilkan minyak sangat baik, yaitu Duri, Minas dan Bekasap.

Sejak beroperasi 1971 hingga 31 Desember 2017, total di Blok Rokan mencapai 11,5 miliar barel minyak sejak awal operasi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas