TRIBUNNEWS.COM -- PT Angkasa Pura I dan JAS Airport Services bekerjasama menangani pengiriman ternak domba potong ke Malaysia.

Domba potong tersebut diekspor oleh PT. Inkopmar Cahaya Buana ke negara Malaysia, di Instalasi Karantina Hewan Tendes, Surabaya.

Saat ini pemerintah memang terus berupaya meningkatkan ekspor berbagai komoditas strategis pertanian termasuk komoditas peternakan.

Ekspor domba jantan sebanyak 1.093 Ekor kambing seberat 34.404 ton diperuntukkan sebagai ternak potong dengan Malaysia membutuhkan 5.000 ekor domba setiap bulannya atau 60.000 ekor per tahun.

Ternak domba ini diangkut oleh pesawat MASkargo dari Bandara Djuanda Intl Airport, dengan ground handling JAS Airport Services yang menangani seluruh proses ekspor mulai dari mengatur kandang, menimbang kandang dan domba, serta pengurusan dokumennya.

Muhammad Fachrul selaku station manager cabang Surabaya mengungkapkan bahwa kesuksesan JAS dalam menangani ekspor ternak ke Malaysia ini tidak terjadi begitu saja, melainkan mendapat dukungan penuh dari Angkasa Pura 1.

"Bersama dengan JAS, AP I turut dalam koordinasi, pengawalan, serta menfasilitasi proses acceptance agar lebih cepat prosesnya," katanya dalam keterangan persnya, Rabu (1/8/2018).

Adapun tahapan dalam proses penanganan ekspor kambing adalah sbb:

1. Sehari sebelum keberangkatan, dilakukan proses netting (merajut) kandang dengan net dan strapping (mengikat) ke pallet agar kondisi kandang lebih kuat.

2. Pada proses acceptance (penerimaan), alat angkut kargo (hi-loader) disediakan untuk membantu mempercepat proses memasukkan kambing ke dalam kandang yang telah dirajut.

3. Menimbang berat kambing beserta kandangnya.

4. Memastikan pintu kandang terkunci dan aman untuk pergerakan / loading pallet ke pesawat

5. Menempatkan kambing di area yang teduh agar kambing tidak kepanasan dan stress