Setelah Registrasi Prabayar XL dan Telkom Telah Pulih
Sedangkan pelanggan Indosat kini menjadi 75 juta dari periode sama tahun sebelumnya sebanyak 96,4 juta.
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Setelah sempat terkena imbas dari registrasi prabayar, dua perusahaan telekomunikasi PT Telkom Tbk dan PT XL Axiata Tbk kini mulai menunjukkan kinerja positif.
Registasi prabayar kepada emiten telekomunikasi di semester satu ini berbeda-beda.
Ada emiten yang masih terjun bebas dengan kebijakan pemerintah tersebut. Namun ada emiten yang sudah tidak terdampak sama sekali dari registrasi prabayar tersebut.
Analis saham MNC Sekuritas, Victoria Venny mengatakan, berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Telkom dan XL sudah menunjukkan perbaikan kinerja keuangannya.
Pendapatan Telkom di tahun ini Rp 64,368 triliun atau naik 0,5% dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp 64,021 triliun.
"Memang laba sebelum pajak Telkom mengalami koreksi. Koreksi ini disumbang dari meningkatnya beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi," jelas Venny dalam keterangannya, Kamis (2/8/2018).
Pendapatan XL juga mengalami kenaikkan Rp 10.95 triliun menjadi Rp 11.06 triliun.
Dampak Paling besar terjadi pada Indosat. Pada laporan keuangan tengah tahunnya, emiten berkode ISAT masih mengalami tekanan yang sangat besar di pendapatan.
Jika di periode yang sama tahun lalu, pendapatan anak usaha Ooredoo tersebut sudah mencapai Rp 15,112.4 triliun, di periode ini pendapatan Indosat turun 26,8 persen menjadi Rp 11,065.8 triliun.
Sementara dari sisi pelanggan. Telkomsel hanya mengalami koreksi sedikit dari tahun lalu. Jika tahun lalu pelanggan Telkomsel 178 juta, kini pelanggannya 177.9 juta. Sedangkan pelanggan XL naik dari 50,5 juta menjadi 52,9 juta.
Sedangkan pelanggan Indosat kini menjadi 75 juta dari periode sama tahun sebelumnya sebanyak 96,4 juta.
Melihat kinerja emiten hingga semester pertama ini, Venny masih optimis industri telekomunikasi masih cukup menarik.
Terlebih lagi potensi pertumbuhan bisnis layanan data dan layanan digital yang tengah gencar dilakukan oleh emiten telekomunikasi.
“Saya menduga kenaikkan tersebut dampak dari lelang frekuensi. Dengan Telkomsel yang memenangkan lelang frekuensi kemarin untuk jangka panjang, kinerja keuanganTelkom masih cukup menjanjikan. Diharapkan dengan tambahan spektrum yang dimiliki oleh Telkomsel, kinerja keuangan mereka akan lebih baik lagi,”terang Venny.