Menteri Rini: Proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung Tetap Jalan
Menteri Rini mengatakan, saat ini proyek kereta cepat Jakarta - Bandung sudah memasuki tahap pembangunan lima terowongan
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengungkapkan proyek kereta cepat Jakarta - Bandung akan tetap dilanjutkan.
Sebabnya, proyek kereta cepat tersebut saat ini sudah memasuki tahapan kewajiban pembiayaan.
“Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung pembangunannya berjalan terus karena proyek ini dibiayai oleh CDB untuk jangka waktu 40 tahun dan diberikan grace period 10 tahun berarti tidak ada pembayaran devisa selama 10 tahun," kata Menteri Rini, saat acara konferensi pers di Jakarta Convention Center, Kamis (16/8/2018).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyerukan agar kementerian atau lembaga meninjau ulang pelbagai proyek infrastruktur yang saat ini mengandalkan komponen impor yang relatif tinggi.
Hal itu dilakukan untuk menjaga defisit neraca perdagangan.
Seperti diketahui, pada Juli 2018, neraca perdagangan mengalami defisit sebesar 2,03 miliar dolar AS. Defisitnya neraca perdagangan disebabkan nilai impor naik cukup tajam, yakni 62,17 persen menjadi 18,27 miliar dolar AS.
Sedangkan nilai eskpor memang naik 25,19 persen menjadi 16,24 miliar dolar AS, namun peningkatan impor pada Juli 2018 masih lebih tinggi.
Baca: Menteri Rini Sebut Proyek PLN dan Pertamina Tidak Sebabkan Defisit Neraca
Bahan baku atau penolong menyumbang impor sebesar 13,67 miliar dolar AS, Sedangkan, untuk barang modal tercatat menyumbang nilai impor sebesar 2,88 miliar dolar AS.
Menteri Rini mengatakan, saat ini proyek kereta cepat Jakarta - Bandung sudah memasuki tahap pembangunan lima terowongan, yang merupakan bagian tersulit.
Diketahui, proyek kereta cepat Jakarta - Bandung mayoritas dibiayai oleh pinjaman Bank Pembangunan China (ECB). Panjang proyek kereta cepat sepanjang 142,3 kilometer (km) ini dikerjakan oleh China Railway Corporation, induk usaha dari PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).