Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kementerian PUPR Promosikan Rumah Tahan Gempa Risha di Lombok

Dalam kurun waktu 1 bulan terakhir, Lombok dilanda gempa bumi signifikan sebanyak 5 kali dengan skala kekuatan 5-6,9 SR.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kementerian PUPR Promosikan Rumah Tahan Gempa Risha di Lombok
Syahrizal Sidik
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR) kini giat memperkenalkan rumah tahan gempa atau Risha (Rumah Instan Sederhana) kepada korban gemba bumi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Dalam kurun waktu 1 bulan terakhir, pulau yang dijuluki pulau 1000 mesjid itu dilanda gempa bumi signifikan sebanyak 5 kali dengan skala kekuatan 5-6,9 SR.

"Kita sudah trainee (mahasiswa) kemarin, Sabtu Minggu sudah ada training untuk bisa mendampingi masyarakat kita sudah bikin poster-poster tentang pembangunan Risha," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Kantor Wapres RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (20/8/2018).

Ia mengatakan saat ini pihaknya telah membangun 20 contoh rumah Risha di daerah yang terkena dampak gempa di Lombok

"Sekarang lagi dibangun sekitar 20 RISA itu untuk contoh mereka termasuk poster-posternya termasuk para aplikatornya, sekarang lagi beberapa mold, cetakan, ratusan dibikin di sana," ujar Basuki.

Baca: Asyik, Dian Sastrowardoyo Kini Jadi Pengisi Suara di Aplikasi Navigasi Waze

Lebih lanjut, ia menuturkan ada beberapa keunggulan rumah Risha, salah satunya adalah dapat dibangun dalam kurun waktu yang cukup singkat dan menelan biaya yang cukup murah.

BERITA REKOMENDASI

"Harus tahan gempa. Rumah Risha hanya salah satu model yang cepat dan tahan gempa. Itu seminggu jadi, bagus dan rapi kalau ini dia pakai yang Risha, batu bata yang runtuh bisa dipakai," terangnya.

Baca: Empat Atlet Asian Games Jepang Dipulangkan Paksa Setelah Ketahuan Sewa PSK di Jakarta

"Iya (relatif lebih murah) satu m² sekitar 1-1,5 juta," sambungnya.

Sebelumnya, Basuki mengatakan sebanyak 36.000 rumah rusak berat akibat gempa bumi yang terjadi beberapa kali di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Bahkan data tersebut belum termasuk kerusakan bangunan menyusul gempa berkekuatan 6,9SR terjadi pada Minggu 19 Agustus 2018 malam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas