Pembangunan Instrastruktur Transportasi Akan Gunakan 50 Persen Komponen Lokal
"Pada saat kita membangun pertama lokal konten 30 persen sekaran 40 persen dalam waktu dekat kita bersama dengan BUMN akan tingkatkan jadi 50 persen"
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah berjanji akan mengoptimalkan penggunaan komponen dalam negeri dalam pembangunan infrastruktur transportasi nasional.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang digunakan saat ini sudah mencapai 40 persen dari sebelumya 30 persen. Lalu kedepannya TKDN akan ditingkatkan kembali menjadi 50 persen.
"Pada saat kita membangun pertama lokal konten 30 persen sekaran 40 persen dalam waktu dekat kita bersama dengan BUMN akan tingkatkan jadi 50 persen," kata Budi Karya saat ditemui di Gedung BPPT, Jakarta Pusat, Kamis (23/8/2018).
Dengan meningkatnya penggunaan komponen dalam negeri Budi Karya menyebut ada dua keuntungan yang dapat diperoleh negara.
Baca: Yakin dengan Potensi Pasar Sulsel, DFSK Hadirkan Glory 580 di GIIAS Makassar Auto Show
Pertama adalah menghemat cadangan devisa negara dan yang kedua dapat membuka lapangan kerja baru sehingga tingkat pengangguran terbuka dapat berkurang.
"Nah kalau diatas 50 persen artinya kita menghemat devisa, artinya banyak tenaga lokal yang bisa ditampung, kita memungkinkan untuk merespons. Banyak sekali yang bisa kita dapt dengan adanya TKDN," ungkap Budi Karya.
Budi Karya mengatakan memang lebih mudah jika menggunakan produk dari luar negeri, namun untuk lebih meningkatkan kualitas produksi nasional dan membangun kepercayaan produk dalam negeri, Budi Karya mengajak pelaku industri agar lebih banyak meningkatkan bahan baku ataupun teknologi lokal.
"Banyak teknologi yang bisa dilakukan, kalau di industri itu kalau mau gampang langsung menghubungi pihak luar terima jadi tapi kita harus lakukan keberanian untuk memilih disini," pungkas Budi Karya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.