Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Penjualan Otomotif Grup Astra Kembali Bergairah di Bulan Juli 2018

Penjualan mobil medium SUV Rush dan Terios jadi pendongkrak pangsa pasar. Per Juli, penjualan keduanya melesat 95,8% dibanding Juli tahun lalu.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Penjualan Otomotif Grup Astra Kembali Bergairah di Bulan Juli 2018
Alex Suban/Alex Suban
Pengunjung melihat mobil Toyota All New Rush yang baru dipajang di Mal Bintaro X Change, Tangerang Selatan, Kamis (4/1/2018). 

Laporan Reporter Kontan, Krisantus de Rosari Binsasi, Yoliawan H

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  PT Astra International Tbk (ASII) yakin mampu mempertahankan pangsa pasar atau market share kendaraan roda empat di atas 50% hingga akhir 2018. Penjualan emiten ini di Juli membaik.

 
Head of Investor Relations ASII Tira Adianti mengatakan, di periode Januari-Juli 2018, pangsa pasar  roda empat ASII masih di level 49%. Tapi, khusus Juli, pangsa pasar sudah tembus 51%.

Penjualan mobil medium SUV Rush dan Terios jadi pendongkrak pangsa pasar. Per Juli, penjualan keduanya melesat 95,8% dibanding Juli tahun lalu.

Hal ini juga dipengaruhi mulai normalnya hari kerja usai libur lebaran, sehingga kapasitas produksi kini stabil.

Menurut Tira, tidak mudah menjaga pangsa pasar di tengah persaingan ketat. Pemain otomotif semakin banyak, padahal pertumbuhan pasar masih pelan.

Gaikindo mencatat, total penjualan roda empat Januari-Juli 2018 naik 6,78% yoy. Namun, penjualan mobil ASII turun 6,78%. Meski begitu, penjualan domestik Astra di Juli mulai naik 14,08% yoy.

Baca: Valentino Rossi, Sosok Pebalap Inspiratif Bagi Galang Hendra Pratama

Berita Rekomendasi

Tapi, penjualan Astra Grup di hajatan GIIAS awal Agustus 2018 kurang moncer. Penjualan Toyota turun 15,61% dan penjualan Daihatsu turun 8% dibanding penjualan di event serupa tahun lalu.

Tira bilang, untuk mendorong pangsa pasar, ASII mengupayakan semua segmen, termasuk komersial. Apalagi, tahun ini pasar komersial tumbuh, seiring pulihnya harga komoditas batubara serta tingginya aktivitas konstruksi.

Dia berharap pertumbuhan ekonomi terjaga dan konsumsi  membaik, sehingga mengerek permintaan mobil. "Full year 2018 kami  targetkan pangsa pasar sekitar 50%,” ujar Tira, Kamis (23/8).

Analis Trimegah Sekuritas Rovandi memprediksi kinerja ASII hingga akhir tahun ini masih berpotensi naik, tapi tidak signifikan.

"Penjualan mobil ASII terancam pendatang baru seperti Wuling, yang berpotensi menggerus market ASII," kata dia.

 Analis Narada Aset Manajemen Kiswoyo Adi Joe yakin pangsa pasar mobil ASII terjaga di level 51%. Pendapatan dan  laba diprediksi bisa naik 5%.

Kiswoyo dan Rovandi merekomendasi beli ASII. Kata Kiswoyo, target harga akhir tahun Rp 10.000. Sedang Rovandi mematok target harga di Rp 8.300. Kemarin, ASII ditutup di Rp 7.425 per saham.

 

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas