Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sekolah Tinggi Transportasi Darat Kembali Luluskan 342 Taruna

Dari para lulusan ini sebagian diantaranya adalah taruna Pola Pembibitan dari sejumlah perusahaan otobus seperti Perum Damri, Perum PPD dan Sinar Jaya

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Sekolah Tinggi Transportasi Darat Kembali Luluskan 342 Taruna
HANDOUT
Sekolah Tinggi Transportasi Darat menggelar Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Akademik Tahun 2018 untuk 342 tarunanya, Senin, 27 Agustus 2018. Mereka dinyatakan telah berhasil menyelesaikan studinya di Sekolah Tinggi Transportasi Darat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTASekolah Tinggi Transportasi Darat menggelar Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Akademik Tahun 2018 untuk 342 tarunanya, Senin, 27 Agustus 2018 lalu di Auditorium Giri Suseno Hadihardjono.

Mereka dinyatakan telah berhasil menyelesaikan studinya di Sekolah Tinggi Transportasi Darat.

Dari para lulusan ini sebagian diantaranya adalah taruna Pola Pembibitan dari sejumlah perusahaan otobus (PO) seperti Perum Damri, Perum PPD dan Sinar Jaya. Ada juga taruna Pola Pembibitan dari Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Pati.

Di acara wisuda ini juga dilakukan penyerahan secara simbolik sertifikat kompetensi Analisis Dampak Lalu Lintas dan Sertifikat Penguji Berkala Kendaraan Bermotor secara simbolik oleh Dirjen Perhubungan Darat yang diwakili oleh DIrektur Lalu Lintas Ditjen Perhubungan Darat, Pandu Yunianto.

Total 342 taruna wisudawan kali ini terdiri dari Program Diploma IV Transportasi Darat sebanyak 84 orang, Program Diploma III LLAJ sebanyak 91 orang, Program Diploma LLAJ Khusus Angkutan Umum sebanyak 69 orang, Diploma III Perkeretaapian sebanyak 47 orang, dan Program Diploma II PKB sebanyak 51 orang.

Baca: Satpol PP Kota Depok Copot Spanduk Provikatif Terkait Pilpres di Jalan Margonda

Sherly Nandya Putri menjadi taurna lulusan terbaik dari Program Diploma IV Transportasi Darat, dengan Indeks Prestasi 3,83.

Taruna
Prosesi wisuda 342 taruna Sekolah Tinggi Transportasi Darat Tahun Akademik Tahun 2018, Senin, 27 Agustus 2018.

Acara wisuda diawali dengan penampilan tarian Zapin Melayu yang dibawakan taruni STTD dilanjutkan dengan masuknya senat ke ruangan disusul kemudian dibuka sidang senat terbuka oleh Suharto selaku Ketua Senat sekaligus Ketua Sekolah Tinggi Transportasi Darat.

Berita Rekomendasi

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Umi Hayati, hadir dan memberikan sambutan ilmiah di hadapan para wisudawan dan tamu undangan. Turut hadir pula Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Darat, Popik Montanasyah.

Acara wisuda ini dihadiri kepala Unit Pelaksana Teknis Darat antara lain Direktur Pendidikan Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) Tegal, Direktur Akademi Pekeretaapian Indonesia (API) Madiun, Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BPPTD) Bali dan Palembang.

Hadir pula Kepala BKD Kabupaten Pati dan Ponorogo, Direktur Utama Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD), wakil dari Direktur Perusahaan Umum DAMRI, dan Direktur PO. Sinar Jaya.

Dalam sambutan ilmiahnya, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Umi Hayati mengatakan, pengusaan insan transportasi darat di bidang teknologi sangat vital di masa depan.

“Saat ini hampir semua aktifitas manusia membutuhkan dukungan internet dan dunia digital sebagai salah satu alat untuk berinteraksi dan melakukan transaksi," ungkapnya.

Contoh interaksi dan transaksi digital yang kini marak tersebut antara lain sharing economy, world transaksi, smart manufacturing, market place, smart city, smart mobility, e-government, e-education, atau di berbagai bidang lainnya. Perekonomian dunia menghadapi era yang disebut dengan era revolusi digital.

"Di bidang transportasi kita juga menyaksikan berbagai kecerdasan buatan ada di sekitar kita seperti mobil teknologi otonom atau self driving, drone atau pesawat tanpa awak, serta berbagai perangkat lunak lainnya,” paparnya.

Pembangunan manusia, lanjutnya, pada hakekatnya adalah pembangunan manusia seutuhnya.

Dengan kata lain, jika pembangunan faktor manusia tidak bisa mengikuti kemajuan teknologi, maka ketidakseimbangan itu bisa bisa menyeret manusia kepada krisis moral atau dapat mereduksi eksistensi manusia itu sendiri.

Pembangunan transportasi seperti yang terjadi di negara maju kuncinya adalah penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Acara wisuda ini dimeriahkan oleh tari Zapin Melayu yang dibawakan oleh para taruna, serta paduan suara, penampilan kulintang, angklung, serta brassband.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas