Transaksi Emas di Pasar Ciledug Masih Normal di Tengah Tren Pelemahan Rupiah
Di tokonya, Andi menjual emas 18 karat seharga Rp 300 ribu per gram. Sedangkan emas 24 karat dihargai Rp 570 ribu per gram.
Penulis: Brian Priambudi
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Brian Priambudi
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS belum berdampak siginifikan terhadap perdagangan perhiasan emas di sejuumlah toko emas di Pasar Ciledug, Tangerang.
Toko emas di pasar ini masih tetap ramai oleh pembeli.
"Efek melemahnya rupiah ke harga emas biasa saja. Menurut saya belum berpengaruh," ujar pemilik Toko Emas Kebayoran, Andi.
Di tokonya, Andi menjual emas 18 karat seharga Rp 300 ribu per gram. Sedangkan emas 24 karat dihargai Rp 570 ribu per gram.
Andi mengatakan aktivitas jual beli sempat berkurang beberapa bulan lalu, namun saat ini sudah kembali normal.
Baca: PT Dirgantara Serahkan Pesawat CN295 Pesanan Polisi Empat Bulan Lebih Cepat
"Sempat sepi beberapa bulan lalu. Sekarang sudah kembali normal," pungkasnya sambil melayani pembeli emas.
Andi menyatakan, pembelian emas di tokonya oleh konsumen banyak yang digunakan untuk keperluan pribadi, yakni untuk digunakan sebagai perhiasan. Namun diakuinya tren pembelian emas batangan cenderung turun.
"Sekarang banyak yang beli itu untuk perhiasan. Kalau untuk investasi, emas batangan cenderung turun," jelasnya.
Pada penutupan perdagangan, Kamis (6/9/2018) sore kemarin, rupiah melemah ke posisi Rp 14.893 per dolar Amerika Serikat. Dengan posisi tersebut, depresiasi kurs rupiah sejak awal tahun ini menjadi 9,87 persen.