Jadi Dirut Baru Garuda, Ini Fokus Ari Askhara
Pertama, mantan Direktur Utama Pelindo III itu akan mentransformasi human capital atau mengatur para karyawan.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Direktur Utama (Dirut) baru Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra memaparkan fokus kerja yang akan diterapkan di masa kepemimpinannya.
Pertama, mantan Direktur Utama Pelindo III itu akan mentransformasi human capital atau mengatur para karyawan.
Ari, panggilan akrab Askhara, berjanji akan membuat para karyawannya bahagia sehingga para karyawan dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang dapat meningkatkan pendapatan Garuda.
"Fokus kami kepada satu trasformasi human capital karena yang paling penting dari service jasa sehingga nantinya membuat pelayanan meningkat," ungkap Ari Askhara saat ditemui ditemui di Kantor Garuda di kompleks Bandara Soekarno Hatta, Tangerang (12/8/2018).
Peningkatan pelayanan kepada para karyawan itu pun untuk mengantisipasi adanya rencana demo yang pernah direncanakan oleh para pegawai Garuda karena merasa pendapatannya berkurang.
Nantinya juga akan diadakan pertemuan berkala dengan para karyawan untuk meningkatkan komunikasi dengan para pekerja.
"Pasti ada pertemuan rutin karena ini hanya masalah komunikasi, komunikasi harusnya komunikasi dengan hati pegawai dan serikat akan berhasil daripada komunikasi biasa," ujar Ari.
Program kedua, Ari mempunyai target memperbaiki struktur keuangan Garuda Indonesia untuk mengantisipasi pelemahan rupiah dan harga minyak yang naik.
Nantinya Ari akan membuat rute-rute baru dan meningkatkan penerbangan di rute-rute lama yang potensial baik domestik maupun penerbangan luar negeri seperti ke Cina, Jepang, dan penerbangan umrah.
"Kedua revenue bagaimana membuat chanel baru perubahan baru, improve hal-hal yang sudah ada dan meneruskan hal-hal yang baik, yang ketiga memperbaiki struktur keuangan semua kita harus lihat satu per satu," kata Ari.
Di kepemimpinannya Ari berjanji akan menurunkan kerugian Garuda menjadi kurang dari 100 juta dolar Amerika Serikat (AS) yang hingga Semester I 2018 jumlah utang garuda berada di kisaran 114 juta dolar AS.
"Tidak bisa spesifik tapi targetnya dibawah 100 juta dolar AS kita harus bekerja keras melibatkan semua pegawai regulator dan juga kita minta diskusi dengan manajemen lama," pungkas Ari.