TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia hari ini kedatangan dua emiten barunya pada perdagangan Selasa (18/9/2018).

Kedua perusahaan yang mencatatkan saham perdananya antara lain perusahaan yang bergerak di bisnis seafood packaging dan processing PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI) dan perusahaan yang bergerak di bisnis media, PT Arkadia Digital Media Tbk (DIGI). Keduanya menjadi perusahaan yang tercatat ke 35-dan 36 sejak awal tahun ini di BEI.

Dalam aksi korporasinya, PANI melepas melepas sebanyak-banyaknya 150 juta lembar saham dengan harga penawaran perdana saham Rp 108 per saham. PANI akan mengantongi dana hasil IPO sebesar 16,2 miliar yang akan digunakan untuk pengembangan bisnis perseroan.

Sedangkan, DIGI melepas 150 juta saham kepada publik dengan harga penawaran Rp 200 per sahamnya. DIGI bakal meraih dana IPO sebesar Rp 30 miliar dengan komposisi pengunaan dana 53 persen untuk pengembangan software, 43 persen untuk pembelian infrastruktur hardware, selebihnya, 13 persen akan dipakai modal kerja.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, dalam acara seremoni pencatatan perdana saham DIGI dan PANI menyampaikan, momentum perusahaan untuk menjadi perusahaan terbuka adalah sebuah transformasi. Untuk itu, Nyoman berpesan agar kedua perusahaan tercatat menjaga tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG).

“Sehingga itu akan menciptakan rasa kepercayaan dari publik,” kata Nyoman, Selasa (18/9/2018) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Sudirman, Jakarta.