Bagaimana Kiat-Kiat Ekspor Barang ke Luar Negeri?
Indonesia mempunyai segudang rempah di dunia. Tak hanya digunakan untuk bahan makanan, tetapi juga obat-obatan.
TRIBUNNEWS.COM – Indonesia mempunyai segudang rempah di dunia. Tak hanya digunakan untuk bahan makanan, tetapi juga obat-obatan.
Pemerintah pun berupaya unuk meningkatkan devisa melalui ekspor SDA (sumber daya alam). Apalagi mengekspor barang ke luar negeri memiliki prospek yang menjanjikan. Tentu, menjual barang ke luar negeri sedikit berbeda dengan menjual barang di dalam negeri karena mau tidak mau, anda perlu melibatkan pihak dari luar negeri.
Begitulah yang dilakukan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk, mereka melakukan ekspor perdana produk unggulannya, Tolak Angin Cair ke Filipina.
Demi meningkatkan kepercayaan masyarakat Filipina terhadap Tolak Angin, Sido Muncul membuat iklan dengan menggandeng artis sekaligus anak presiden ke 11 Filipina, Corazom Aquino, Kris Aquino sebagai brand ambassador. Iklan ini akan ditayangkan di TV lokal Filipina.
"Kris Aquino memiliki citra baik dan dapat menjadi good influencer bagi masyarakat di negaranya. Kami harap melalui Kris, masyarakat Filipjna semakin mudah mengenal Tolak Angin dan dapat menerima produk-produk Sido Muncul. Apalagi masyarakat Filipina memiliki tradisi minum jamu yang hampir sama seperti masyarakat Indonesia," ungkap Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat.
Sebelumnya, seremonial ekspor perdana Tolak Angin ke Filipina dilaksanakan di Pabrik Sido Muncul, Ungaran, Semarang, Jawa Tengah pada Kamis (20/9/2018) pagi yang ditandai pemotongan ronce melati dan pelepasan kontainer berukuran 40 kaki high cube.
Irwan Hidayat menjelaskan ide ekspor Tolak Angin dicetuskan oleh Wakil Direktur Marketing Sido Muncul Maria Reviani Hidayat. Bahkan prosesnya sudah dijajaki sejak dua tahun lalu. Berbagai persiapan dan pengujian dilakukan, sehingga tepat 20 September rencana ini dapat terealisasikan.
Irwan menambahkan, ekspor perdana Tolak Angin ke Filipina ini adalah bukti keberhasilan bahwa obat herbal asli Indonesia dapat diterima oleh negara lain. Ia juga berterima kasih pada Kepala BPOM RI Dr. Ir. Penny K. Lukito, M.CP. yang sudah membantu dan memfasilitasi ekspor perdana Tolak Angin Cair hingga bisa terlaksana sampai sekarang ini. Selain itu, Sido Muncul juga berencana melakulan ekspansi ke negara-negara lain.
“Nantinya Tolak Angin akan didistribusikan secara merata hingga ke pasar mainstream. Agar produk ini semakin mudah dijangkau seluruh lapisan masyarakat di Filipina. Selama ini Tolak Angin hanya dijajakan di pasar oriental atau pasar Asia, atau pasar lndonesia ketika berada di luar negeri,” tambahnya.
Turut hadir dalam seremonial tersebut, Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia Dr. Ir. Penny K. Lukito, M.CP., Atase kedutaan besar Filipina Ms. Buenaflor Cruz, PLT Kepala Balai POM Semarang Dra. Zeta Rina Pujiastuti,M.Kes.Apt, Kepala Balai Karantina Semarang Drh. Wawan Sutian, M.Si., Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang Jatu Trimulyanti, Distributor Sido Muncul Filipina, dan sejumlah pejabat terkait.
Di tengah kegiatan seremonial, BPOM RI memberikan sertifikat Perluasan Pabrik COD (Cairan Obat Dalam) kepada Sido Muncul karena telah memperluas pabriknya sistem produksinya yang Full Automatic. Tujuan diberikannya sertifikat ini agar Sido Muncul mampu menghasilkan produk dalam jumlah yang lebih besar. Tak lupa, produk Sido Muncul telah memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan oleh BPOM.
Penulis: Dana Delani