Penguatan Dollar AS Lanjutkan Pelemahan Rupiah
Adanya pernyataan positif dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam hal penanganan utang masih kurang kuat mengangkat Rupiah.
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kembali melanjutkan pelemahannya pada perdagangan Selasa (25/9/2018) ke posisi Rp 14.896 per dolar AS.
Dengan posisi tersebut, depresiasi mata uang garuda sejak awal tahun ini menjadi 9,90 persen. Sebelumnya, di pasar spot, kemarin kurs Rupiah ditutup melemah pada posisi Rp 14.866 per dolar AS.
Bloomberg memperkirakan, hari ini Rupiah ditransaksikan pada kisaran Rp 14.875 hingga Rp 14.896 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, Rupiah melemah ke level Rp 14.893 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp 14.865 per dolar AS.
Baca: Simak Enam Rekomendasi Saham Pilihan Hari Ini
Analis Senior CSA Research Institue Reza Priyambada berpendapat, kian menguatnya laju dolar AS akan berimbas pada penurunan daya beli masyarakat seiring maraknya barang-barang impor yang beredar baik di industri maupun masyarakat.
Di sisi lain, adanya pernyataan positif dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam hal penanganan utang masih kurang kuat mengangkat Rupiah.
“Diperkirakan Rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.868 - Rp 14.852 per dolar AS. Minimnya sentimen positif dari dalam negeri membuat laju Rupiah cenderung kembali melemah,” kata Reza.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.