Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Devisa Sektor Pariwisata Indonesia Kalah dari Thailand

Devisa yang dihasilkan sektor pariwisata Indonesia ditargetkan mencapai 17 miliar dolar AS

Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Devisa Sektor Pariwisata Indonesia Kalah dari Thailand
Menpar Arief Yahya 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Menteri Pariwisata Arief Yahya mengakui, devisa di sektor pariwisata Indonesia saat ini masih tertinggal dari Thailand yang sudah mencapai 40 miliar dolar Amerika Serikat.

Pada tahun ini saja, devisa yang dihasilkan sektor pariwisata Indonesia ditargetkan mencapai 17 miliar dolar AS, sedang tahun depan naik menjadi 20 miliar dolar AS.

“Thailand kita ibaratkan seperti Balinya Asean, devisanya sekarang sudah tembus angka 40 miliar dolar, kita baru bercita-cita mencapai 20 miliar dolar AS,” kata Arief Yahya, seusai Rapat Koordinasi Nasional Pariwisata III Tahun 2018 di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (26/9/2018).

Menteri Yahya mengatakan, saat ini yang menjadi kelemahan pengembangan destinasi pariwisata di Indonesia karena terkendalanya akses transportasi yang memadai karena luasnya wilayah di Indonesia, salah satunya ketersediaan bandar udara internasional.

Menpar menjelaskan, dengan adanya akses bandara internasional, wisatawan mancanegara akan lebih mudah menjangkau tempat wisata di tanah air selain itu juga akan mendatangkan investasi.

Baca: Dunia Kembali Menyaksikan Bagaimana Kotornya Perairan Bali

“Kebanyakan wisatawan mancanegara tidak mau transit, 60 persen inginnya penerbangan langsung. Kalau mau destinasi utama kelas dunia harus mempunyai bandara internasional,” imbuhnya.

Berita Rekomendasi

Yahya mengakui, Thailand menjadi contoh yang baik dari segi pemasaran, pengembangan destinasi hingga penyiapan sumber daya manusia di sektor pariwisatanya.

“Karena mereka sadar devisa pariwisata menyumbang lebih dari 20 persen PDB, itu yang kita perlu waktu, mental seperti orang-orang Thailand, tapi saya yakin dalam lima tahun masih bisa kita kalahkan,” katanya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas