Laporan Reporter Tribunnews, Syahrizal Sidik 

TRIBUNENWS.COM, JAKARTA — Pasca dinaikkannya tingkat suku bunga acuan  BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,75 persen kemarin, laju Rupiah bergerak menguat.  

Meski pada awal perdagangan akhir pekan ini, Jumat (28/9/2018) Rupiah semat dibuka melemah pada posisi Rp 14.944 per dolar AS, namun tak lama berselang laju Rupiah menguat ke posisi Rp 14.915 per dolar AS. 

Bloomberg memprediksi, hari ini laju Rupiah akan bergerak pada kisaran Rp 14.912 hingga Rp 14.945 per dolar AS. 

Sementara itu, berdasarkan data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, hari ini posisi Rupiah melemah ke posisi Rp 14.929 per dolar Amerika Serikat dari sebelumnya, Rp 14.919 per dolar AS.

Baca: Lowongan CPNS, Ini Besaran Gaji dan Tunjangan untuk yang Lulusan SMA

Analis Senior CSA Research Institue Reza Priyambada memprediksi, Rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.945 - Rp 14.929 per dolar AS.  

Baca: Pantauan Drone Mata-mata Persija Sebelum Haringga Tewas Dikeroyok Sejak Pukul 10.00 GBLA Sudah Kacau

“Pergerakan Rupiah untuk sementara berpeluang kembali melanjutkan pelemahannya seiring masih adanya sentimen dari dampak dinaikannya suku bunga The Fed,” katanya. 

Reza menuturkan, dolar AS kembali berpeluang menguat setelah data memperkuat pandangan optimis tentang ekonomi AS dan mendukung sinyal The Fed untuk kenaikan suku bunga yang stabil selama tahun depan.