Sri Mulyani Ajak Milenial Contoh GO-JEK yang Datangkan Capital Inflow
Sri Mulyani menyebut GO-JEK bisa menjadi contoh unicorn yang menarik minat investor global menanamkan duitnya di Indonesia.
Penulis: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut GO-JEK bisa menjadi contoh unicorn yang menarik minat investor global menanamkan duitnya di Indonesia.
”Kalau tiba-tiba ada investor di sana (luar negeri) yang senang dengan GO-JEK, wah GO-JEK itu Unicorn yang keren banget ya, saya mau masuk deh, misalnya Jack Ma masukin USD 1,5 billion, lalu Google masukin USD 1,5 billion, maka dana yang masuk ke Indonesia (capital inflow) itu USD 3 billion tuh, itu suplai dollar kita naik,” jelas Sri Mulyani di Millennials Festival di Cinema XXI Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (29/9/2018).
Maka itu, mantan Direktur Bank Dunia itu memotivasi generasi milenial mendirikan perusahaan rintisan (start up) dengan daya tarik kuat bagi investor seperti dicontohkan GO-JEK.
”Jadi kalau banyak Unicorn seperti GO-JEK ini, kita akan attract more capital inflow, itu termasuk untuk investasi di tempat Unicorn seperti digital economy yang seperti GO-JEK, Tokopedia, Traveloka,” terusnya dalam acara yang turut dihadiri CEO GO-PAY Aldi Haryopratomo dan Komisaris Shopee Indonesia Pandu Sjahrir.
Dengan makin banyaknya startup di Indonesia, sambung Sri Mulyani, maka akan bertambah banyak serta menarik minat investor global untuk berinvestasi.
Baca: Baznas Gandeng Go-Pay, Bayar Zakat Bisa Digital
“Saya meminta kalian untuk menciptakan perusahaan yang seperti itu, you attract capital inflow,” ujarnya.
Tak ketinggalan, Sri Mulyani menyarankan generasi muda meluangkan waktunya untuk meningkatkan produktivitas dan kreatifitas yang mampu menganalisa solusi dari suatu masalah.
Dia pun mencontohkan Bos GO-PAY Aldi yang berhasil menjembatani ibu-ibu di salah satu desa di Cilegon, Banten, untuk melakukan arisan digital untuk panci.
Sedangkan Aldi menimpali perekonomian digital di Indonesia relatif baru dan dibidik oleh investor dan talenta internasional untuk masuk ke Indonesia.
Grup GO-JEK, sambung Aldi, telah melakukan perannya sebagai pelaku usaha digital dengan menciptakan perekonomian berkelanjutan di perkotaan dan pedesaan.
”Contohnya saya ke desa di Cilegon, harga panci mahal kalau lebaran kalau masaknya gantian, seminggu sebelum lebaran masak karena gantian masaknya, harga pancinya Rp 60 ribu sebulan dicicil dalam 10 bulan,” katanya menyebut contoh.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.