Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Mata Budi Karya Berkaca-kaca Saat Serahkan Santunan untuk Staf Airnav yang Meninggal di Gempa Palu

Setelah penerbangan aman almarhum baru memutuskan melompat yang menyebabkan patah kaki saat gempa terjadi di Palu.

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Mata Budi Karya Berkaca-kaca Saat Serahkan Santunan untuk Staf Airnav yang Meninggal di Gempa Palu
TRIBUNNEWS/APFIA
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suara Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bergetar dan matanya berkaca-kaca saat mengenang personel Air Traffic Controller (ATC) AirNav Indonesia cabang Palu, Anthonius Gunawan Agung.

Athonius meninggal saat gempa terjadi di Palu saat dia menjalankan tugasnya memberikan clearance kepada pesawat Batik Air ID 6231 untuk terbang dari Palu ke Makassar.

Setelah penerbangan aman almarhum baru memutuskan melompat yang menyebabkan patah kaki saat gempa terjadi di Palu.

Anthonius sempat dirawat di sebuah rumah sakit di Palu, namun nyawanya tidak tertolong karena peralatan di rumah sakit kurang memadai untuk menangani luka dalam yang juga dia alami.

"Dunia aviasi kehilangan satu orang adik kami Mas Agung, yang berpulang, meninggalkan dengan cara airborne. Pahlawan yang memberikan keselamatan bagi banyak orang di satu penerbangan tertentu," tutur Budi Karya dengan nada bicara yang melambat di acara Pemberian Penghargaan kepada Anthonius Agung di Gedung Lemhanas, Jakarta Pusat, Kamis (4/10/2018).

Anthonius Gunawan Agung
Almarhum Anthonius Gunawan Agung

Budi mengingatkan kepada para pelaku aviasi untuk mencontoh sosok Anthonius Agung yang bekerja penuh tanggung jawab bahkan mempertaruhkan nyawanya.

Berita Rekomendasi

"Mas Agung menjadi contoh seseorang yang ditugaskan khususnya di menara kontrol yang memang secara penuh harus bertanggung jawab. Ini luar bisa. Ada yang mengancam dirinya dan Mas Agung memilih bertahan melangsungkan proses penerbangan," papar Budi Karya.

Menhub Budi Karya menganugerahkan penghargaan Adikarya Dirgantara Pralabda kepada Anthonius Agung yang diserahkan kepada orangtua Agung.

Baca: Beli Elf dan Pick Up Traga Bulan Oktober-Desember, DP-nya Cuma 8 Persen

"Saya atas nama pribadi dan pemerintah menyampaikan duka yang mendalam kepada keluarga Mas Agung semoga mas Agung mendapat tempat disisi Tuhan Yang Maha Esa," kata Budi Karya.

AirNav Indonesia juga memberikan sejumlah penghargaan dengan menaikkan pangkat almarhum Agung sebanyak dua tingkat, tunjangan hingga Rp 801 juta yang terdiri dari gaji terusan, santunan wirausaha, jaminan hari tua (JHT) dan 25 gram emas batangan.

Selain itu, kepada kedua saudara kandung almarhum Agung akan diberikan kesempatan bergabung menjadi personel layanan navigasi penerbangan AirNav Indonesia.

Bahkan kebutuhan training dan pendidikan untuk sekolah lalu lintas penerbangan akan kami fasilitasi

"Tentu kami sadar, berbagai bentuk apresiasi ini selamanya tidak akan mampu menggantikan sosok Almarhum Agung khususnya untuk keluarga yang ditinggalkan. Sekali lagi kami sampaikan duka cita dan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluar Almarhum Agung,” ujar Direktur Utama Airnav, Novie Riyanto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas