Kementerian Keuangan: Rehabilitasi Gempa NTB Selesai Maret 2019
"Itu yang dari awal sudah dipindahkan Kemkeu ke BNPB untuk bisa dieksekusi awal, tapi kan belum selesai, masih akan jalan"
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Kontan, Abdul Basith
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemkeu) mulai mengucurkan dana untuk rehabilitasi pasca gempa di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sebelumnya pemerintah menargetkan rehabilitasi rumah di NTB selesai Maret 2019. Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah memberikan bantuan bagi 23.000 rumah dengan kondisi rusak berat, sedang, dan ringan.
"Sekarang kan sudah 23.000 rumah yang sudah selesai dan sudah kami alokasikan anggarannya," ujar Askolani, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan usai rapat di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Jumat (5/10/2018).
Menurut Askolani, Kemkeu telah menggelontorkan dana lebih dari Rp 500 miliar. Rencananya Kemkeu akan mengucurkan anggaran untuk rumah dengan kerusakan ringan dan sedang yang akan selesai akhir tahun 2018.
Baca: Kronologi Operasi Tangkap Tangan KPK Atas Walikota dan Pejabat di Pasuruan
Dana tersebut diberikan secara bertahap melihat hasil verifikasi BNPB. Askolani juga bilang seluruh dana bantuan rekonstruksi dan rehabilitasi bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Sementara itu, anggaran bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng) juga sudah dikucurkan untuk tahap pertama. Sebelumnya pemerintah mengeluarkan dana sekitar Rp 560 miliar untuk tanggap bencana.
Baca: Pelemahan Rupiah Terhadap Dolar AS Mengerek Harga Jual Tahu dan Tempe
"Itu yang dari awal sudah dipindahkan Kemkeu ke BNPB untuk bisa dieksekusi awal, tapi kan belum selesai, masih akan jalan," terang Askolani.
Sementara untuk rekonstruksi dan rehabilitasi korban gempa Sulteng tidak akan dilakukan tahun 2018. Askolani bilang rekonstruksi akan dilakukan pada tahun 2019.
Sementara sebelum rekonstruksi, kebutuhan korban Sulteng akan dipenuhi oleh pemerintah. Askolani memastikan ketersediaan anggaran untuk memenuhi kebutuhan tersebut.