Perhelatan IMF - WB Belum Meredam Pelemahan Rupiah
Bloomberg mengestimasi, laju Rupiah bergerak pada kisaran Rp 15.222 hingga Rp 15.240 per dolar AS.
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan Selasa (9/10/2018) ke level Rp 15.235 per dolar AS.
Di pasar spot, pada perdagangan sebelumnya, laju Rupiah berada di level Rp 15.217 per dolar AS. Dengan posisi kurs pagi ini, depresiasinya sejak awal tahun menjadi 12,39 persen.
Bloomberg mengestimasi, laju Rupiah bergerak pada kisaran Rp 15.222 hingga Rp 15.240 per dolar AS.
Analis Senior CSA Research Institue Reza Priyambada menilai, belum adanya sentimen positif membuat laju Rupiah masih dalam pelemahannya. Reza memperkirakan hari ini Rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.225 hingga Rp 15.209 per dolar AS.
Baca: Tanggapi Bencana, Sri Mulyani Sebut Bisa Contoh Chili
“Bahkan adanya pertemuan IMF-World Bank dan sejumlah delegasi Bank Sentral dari berbagai negara yang sekiranya dinilai dapat meningkatkan peluang investasi di Indonesia juga belum dapat mengangkat Rupiah,” kata Reza.
Reza menuturkan, sentimen dari global, terutama dari rilis data-data AS yang terkait dengan suku bunga The Fed hingga kondisi di Eropa dimana Italia menjadi perhatian pasar dalam upayanya mengatasi defisit anggarannya serta Tiongkok yang telah menaikan cadangan rasionya lebih mendapat perhatian pasar.
“Semua kondisi sentimen tersebut membuat laju dolar AS kembali meningkat dibandingkan sejumlah mata uang lainnya sehingga membuat Rupiah kembali melanjutkan pelemahannya,” jelasnya.