Iwatani Gelar Welding Contest: Promosikan Lahirnya Tenaga-Tenaga Ahli Pengelasan di Indonesia
Diharapkan Indonesia juga dapat menerapkan standar pengelasan yang tinggi untuk menjamin keselamatan kerja dan industri.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Edi memperkirakan saat ini jumlah tenaga profesional bidang pengelasan di Indonesia yang sudah memiliki qualifikasi dan sertifikasi hanya sekitar 10.000 an orang, sementara kebutuhan di berbagai industri yang membutuhkan jasa pengelasan jauh lebih besar.
Karena itu, API terus memfasilitasi tenaga kerja pengelasan agar memiliki sertifikasi baik yang diterbitkan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pengelasan maupun sertifikasi welding internasional.
Dengan memiliki sertifikasi keahlian di bidang pengelasan, lanjut dia, maka seseorang berkesempatan untuk bekerja di berbagai industri baik dalam dan di luar negeri.
Edi mencontohkan, peluang kerja pengelasan terbuka lebar di banyak negara seperti Jepang dan Amerika Serikat dengan standar gaji yang tinggi.
“Di dalam negeri pun masih sangat dibutuhkan. Semua perusahaan yang menggunakan logam maka membutuhkan tenaga pengelasan, baik yang di dalam air (under water), di darat maupun di ketinggian. Seperti di galangan kapal itu 40% tenaga kerjanya adalah bidang pengelasan,”ujar Edi.
Sebagai sebuah asosiasi profesi, API berdiri tahun 1993 dan menjadi anggota dari organisasi welding internasional yang bernama International Institut of Welding.
Untuk memajukan tenaga kerja bidang pengelasan ini, tambah Edi, diharapkan sinergi tiga pihak yaitu kalangan bisnis (perusahaan), pemerintah dan akademisi.
“Welding contest seperti ini contoh upaya mempromosikan lahirnya para profesional di bidang pengelasan. Kami inginkan para tenaga pengelasan profesional agar memiliki sertifikasi baik yang dari lokal maupun internasional. Dengan itu mereka akan sangat mudah diterima industri,” tambah Edi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.