TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hanwha Life, salah satu perusahaan asuransi terbesar di Korea Selatan, menyerahkan donasi sebesar 100.000 dolar AS atau sekitar Rp 1,5 miliar kepada Palang Merah Indonesia (PMI) untuk membantu para korban bencana alam di Palu dan Donggala pada akhir Oktober 2018.

Upaya ini sekaligus menindaklanjuti pengumuman dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia pada awal Oktober 2018, terkait pembukaan bantuan asing secara selektif dan terkoordinasi untuk penanganan bencana di Sulawesi Tengah.

CEO Hanwha Life Insurance Indonesia, David Yeom, mengungkapkan, Hanwha Life memiliki tanggung jawab sosial yang kuat. Hanwha turut berduka cita atas bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala.

"Dengan hati dan aksi untuk bersama-sama bangkit kembali, kami harap donasi sebesar 100.000 dolar AS atau sekitar Rp1,5 miliar dari Hanwha Life dapat membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan bantuan dan mempercepat pemulihan di Sulawesi Tengah,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (2/10/2018).

David Yeom juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan PMI yang akan mendistribusikan bantuan ini secara tepat guna.

Bantuan yang disalurkan melalui PMI akan sesuai dengan empat jenis bantuan yang menjadi prioritas Pemerintah Republik Indonesia, yakni angkutan udara, tenda/shelter kits, water treatment devices dan generator pembangkit listrik, seperti yang telah disampaikan oleh Kementerian Kesehatan, Biro Kerja Sama Luar Negeri dan Pusat Krisis Kesehatan.

Hanwha Life Insurance Indonesia merupakan bisnis asuransi jiwa yang berada di bawah naungan Hanwha Group, salah satu dari sepuluh konglomerasi bisnis terbesar asal Korea Selatan yang masuk dalam daftar perusahaan Fortune Global 500.

Adapun, pada Kuartal III 2018, Hanwha Life Insurance Indonesia memiliki total aset senilai Rp 2,07 triliun, dengan 12 kantor pemasaran serta melayani lebih dari 7.600 polis.

PT Hanwha Life Insurance Indonesia telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.