TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan akhir pekan, Jumat (2/11/2018) bergerak menguat ke level Rp 15.087 per dolar AS dari posisi penutupan perdagangan kemarin di posisi Rp 15.127 per dolar AS.

Di pasar spot, nilai Rupiah hari ini diperkirakan akan melaju pada kisaran Rp 15.077 hingga Rp 15.100 per dolar AS.

Analis Senior CSA Research Institue Reza Priyambada mengatakan, penguatan Rupiah ditopang adanya sentimen positif rilis inflasi Oktober yang berada di angka 0,28 persen secara bulanan dianggap masih rendah.

Selain itu, sentimen dari disepakatinya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 dengan defisit fiskal disetujui di bawah 2 persen yang dibarengi dengan penurunan imbal hasil dan adanya peluncuran implementasi Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF) oleh Bank Indonesia yang diharapkan menahan gejolak rupiah memberikan sentimen positif tambahan pada Rupiah.

Sementara dari sisi global, adanya kemajuan yang diperoleh dari perundingan Brexit antara Uni Eropa dan Inggris serta meningkatnya data CPI Uni Eropa berdampak positif terhadap posisi mata uang Euro sehingga turut berimbas pada penguatan Rupiah.

“Diperkirakan Rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.130 - Rp 15.100 per dolar AS,” ungkap Reza.