Analis Nilai Dekonsolidasi Positif Bagi Meikarta dan LPCK
Aksi korporasi PT Lippo Cikarang Tbk mendekonsolidasi PT Mahkota Sentosa Utama (MSU), pengembang proyek mega properti Meikarta berbuah manis.
Editor: Hasanudin Aco
Kepemilikan saham PEAK di MSU tidak melebihi 50%. Paska transaksi, CEO Lippo Group James pernah mengatakan Lippo Group mengatakan perusahaan memiliki filsafat bertumbuh dengan kemitraan.
“Saham Meikarta memang kemitraan, dan dari awal sudah demikian," ujarnya pada waktu itu.
Sebagai info, PT Lippo Cikarang Tbk berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 1,84 triliun di kuartal tiga 2018 atau tumbuh 50% dibandingkan priode yang sama tahun lalu.
Sementara laba kotor Rp1,05 triliun, naik 102% dan kantungi laba bersih sebesar Rp2,90 triliun naik 593% terutama yang berasal dari dekonsolidasi anak perusahaan LPCK, PT Mahkota Sentosa Utama, sebesar Rp2,35 triliun.
Pada kuartal tiga 2018, pendapatan rumah hunian dan apartemen sebesar Rp717 miliar turun 24% dari periode yang sama tahun 2017, menyumbang 39% dari total pendapatan.
Sementara pendapatan dari industri dan komersial tercatat sebesar Rp875 miliar, berkontribusi 48% terhadap total pendapatan.
Di sisi lain, penghasilan berulang LPCK meningkat menjadi Rp247 miliar di kuartal tiga 2018 dari periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp209 miliar.