Hingga Kuartal III 2018, Perseroan Kantongi Penjualan 20.896 Ton
Perusahaan juga membuat produk baru berupa carbide desulphuriser diproyeksikan dapat mendongkrak penjualan perusahaan di masa mendatang
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Emdeki Utama Tbk , satu-satunya perusahaan penyedia kalsium karbida atau karbit di Indonesia menargetkan kenaikan penjualan hingga akhir 2018 sebesar 26.578 ton.
Hingga kuartal III 2018, Perseroan sudah bisa mengantongi penjualan sebesar 20.896 ton.
"Kenaikan penjualan ini disebabkan karena adanya peningkatan permintaan dari konsumen tetap perseroan," kata Direktur Utama Emdeki Utama Tbk, Hiskak Secakusuma dalam Public Expose 2018 MDKI di Jakarta, Jumat (15/11/2018).
Kalsium karbida digunakan sebagai bahan baku dari gas asetilena yang berfungsi untuk kegiatan pengelasan terutama pada perusahaan baja.
Perusahaan juga membuat produk baru berupa carbide desulphuriser diproyeksikan dapat mendongkrak penjualan perusahaan di masa mendatang.
Menurut estimasi internal perusahaan, industri baja membutuhkan 2 hingga 3 kilogram per satu ton baja.
Baca: Siap Berperang, Warga Bantaran Sungai Kapuas Mulai Siapkan Meriam Karbit
"Dengan adanya dorongan dari pemerintah terhadap pemenuhan konsumsi baja dari dalam negeri membuat konsumsi produk kami mengalami kenaikan," ujarnya.
Emdeki menjadi satu-satunya produsen penyedia kalsium karbida hingga lebih dari 80% di Indonesia, sedangkan sekitar 20% sisanya adalah impor.
Produk yang dihasilkan oleh perseroan untuk pasar domestik adalah karbit bungkus (karbit box) dan karbit drum. Sedangkan produk khusus pasar ekspor adalah karbit drum khusus ekspor.
Namun perusahaan harus waspada terhadap bahan baku impor yang bisa menggerus pendapatan perusahaan.
"Bahan baku impor lebih mahal akibat beban nilai tukar rupiah terhadap US Dollar," ujar Hiskak.
Hingga akhir tahun 2018, perseroan memproyeksikan pendapatan sebesar Rp 391,623 miliar.
Dengan perolehan laba bersih yang diproyeksikan akan dicapai sebesar Rp 42,083 miliar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.