Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pembiayaan LPEI Bantu BUMN Ekspansi Usaha ke Pasar Prospektif

Sinergitas dengan BUMN ini akan membuat mitra Indonesia di pasar prospektif semakin luas.

Editor: Deodatus Pradipto
zoom-in Pembiayaan LPEI Bantu BUMN Ekspansi Usaha ke Pasar Prospektif
ist
LPEI atau Indonesia Exim Bank 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) Shintya Roesly mengatakan, pembiayaan LPEI cukup membantu menghadapi kendala yang dirasakan BUMN ketika melakukan ekspansi usahanya, terutama ke pasar prospektif.

Sinergitas dengan BUMN ini akan membuat mitra Indonesia di pasar prospektif semakin luas.

"Jika lembaga pembiayaan dan pelaku ekonomi seperti BUMN mampu membangun hubungan yang baik, maka bisa mendapatkan ekonomi yang kuat, tahan goncangan dari kondisi perekonomian global,"kata Shintya dalam pernyataan pers yang diterima Tribunnews, Kamis(15/11/2018).

Di sisi lain Menteri Keuangan juga telah mendorong agar LPEI dapat bekerja lebih keras, berinovasi dan berkolaborasi dengan para stakeholders termasuk BUMN dalam rangka meningkatkan ekspor.

Sinergitas ini juga akan membuat mitra Indonesia di pasar prospektif semakin luas.

"Jika lembaga pembiayaan dan pelaku ekonomi seperti BUMN mampu membangun hubungan yang baik, maka bisa mendapatkan ekonomi yang kuat dan tahan goncangan dari kondisi perekonomian global. Di sisi lain Menteri Keuangan juga telah mendorong agar LPEI dapat bekerja lebih keras, berinovasi, dan berkolaborasi dengan para stakeholders termasuk BUMN dalam rangka meningkatkan ekspor,"kata Shintya.

Diketahui sebagai salah satu langkah untuk memperkuat ekspor, pemerintah menginstruksikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan ekspor dengan catatan, kebutuhan dalam negeri telah terpenuhi.

Berita Rekomendasi

Menteri BUMN, Rini Soemarno, mendorong agar semua BUMN yang memiliki produk yang bisa dipasarkan ke luar negeri untuk segera melakukan ekspor.

Seperti yang dilakukan PT Pupuk Indonesia (Persero) yang belum lama ini kembali melakukan ekspor melalui anak usahanya yaitu PT Pupuk Kalimantan Timur.

Kali ini, Pupuk Kaltim mengekspor 21.600 ton pupuk urea ke Filipina dan 3.500 ton amonia ke Vietnam.

Adapun nilainya untuk ekspor urea mencapai US$ 6,3 juta atau setara Rp93,24 miliar dan amonia sebesar US$ 1,2 juta atau setara Rp 17,76 miliar yang totalnya mencapai Rp 111 miliar.

Ekspor produk BUMN di bidang industri strategis juga didorong untuk meningkat.

Adapun BUMN strategis yang pada tahun ini berkomitmen untuk mengekspor produknya yakni PT Pindad (Persero), PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, PT Industri Kereta Api/INKA (Persero), PT Barata Indonesia (Persero), dan PT Dirgantara Indonesia (Persero).

Pada tahun ini, Pindad memproyeksikan dapat mengekspor produk senjata, amunisi, dan kendaraan tempurnya ke Thailand, Brunei, Myanmar, Korea Selatan, dan Perancis untuk mendukung misi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas