Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Boeing Diminta Transparan Ihwal Kualitas Pesawat 737 Max 8

Boeing hanya meminta pilot, kopilot, maupun teknisi untuk mengikuti buku panduan operasional penerbangan yang diperbarui melalui penerbitan buletin

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Boeing Diminta Transparan Ihwal Kualitas Pesawat 737 Max 8
Facebook Lion Air Group
Tradisi water salute menyambut kedatangan pesawat baru B737 MAX 8 Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (4/7/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Pabrikan pesawat The Boeing Company sejak beberapa waktu terakhir menjadi sorotan. Ini terkait tidak adanya informasi kepada maskapai terkait sistem automated stall-prevention dalam sensor angle of attack (AOA) pada pesawat seri 737 Max 8. 

Sistem pengendalian pesawat itu diduga menjadi penyebab jatuhnya pesawat Lion Air PK LQP dengan nomor penerbangan JT 610 beberapa waktu lalu.

Hal ini dinyatakan para ahli yang ikut dalam penyelidikan jatuhnya pesawat Lion Air, baik Federal Aviation Administration (FAA), maupun para pilot di AS. 

Presiden Direktur Aviatory Indonesia, Ziva Narendra menyoroti tidak transparannya Boeing terhadap produk barunya tersebut.

Menurutnya, Boeing harus memberitahukan fitur atau sistem baru kepada maskapai dan pilot. Jika memang teknologi baru itu memiliki kerentanan terhadap situasi tertentu, sebaiknya penggunaan untuk penerbangan komersil ditunda terlebih dulu.

“Tapi untuk tipe 737 ini pesawatnya sudah diluncurkan duluan, harusnya dikaji lebih dalam dulu. Ini yang membuat banyak khalayak penerbangan melihat adanya kurang preventif di sini,” kata Ziva dalam pernyataannya, Senin (19/11/2018).  

Baca: Menkominfo Tetap Akan Ajukan Kasasi Kasus Homologasi Internux

Ziva menuturkan, pada saat Boeing akan meluncurkan pesawat tipe 787 beberapa tahun lalu, juga pernah ada masalah pada baterai yang rentan terbakar saat mengudara dan terkena tekanan tertentu. 

Baca: Kominfo Cabut Izin Frekuensi First Media, Internux dan Jasnita Setelah 3 Kali Diperingatkan

Berita Rekomendasi

Namun, pada saat itu Boeing akhirnya memperbaiki terlebih dulu dan menunda peluncuran komersilnya. Seperti diketahui, sepekan setelah kecelakaan Lion Air, Boeing baru memberitahukan adanya potensi bahaya dari sistem itu melalui sebuah buletin kepada berbagai maskapai penerbangan di seluruh dunia yang menggunakan pesawat Max 8. 

“Kami telah mengeluarkan Operations Manual Bulletin (OMB) untuk awak pesawat untuk mengatasi keadaan di mana ada input yang salah dari sensor AOA,” tulis Boeing dalam pernyataan resminya.

Baca: 23 November Tanggal Terakhir Identifikasi Korban Tewas Pesawat Lion Air PK-LQP

Kendati mengakui ada potensi kesalahan pada komponen sensor AOA, nyatanya Boeing tidak meminta para operator pesawat untuk melakukan inspeksi, atau melarang pengoperasian pesawat jenis MAX 8. 

Boeing hanya meminta pilot, kopilot, maupun teknisi untuk mengikuti buku panduan operasional penerbangan yang diperbarui melalui penerbitan buletin tersebut.

Di antaranya, mematikan sistem otomatis yang bisa membuat pesawat menurunkan posisi hidung pesawat saat menerima indikasi stall.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono beberapa waktu lalu mengatakan, pengakuan dari pilot pengguna Boeing 737 Max 8 di berbagai negara tersebut akan menjadi salah satu pertimbangan pihaknya dalam melengkapi bahan investigasi. 

Pihaknya juga akan melakukan investigasi mulai dari proses pesawat dibuat, dikirmkan kepada maskapai, hingga pelatihan yang diberikan oleh Boeing. "Semua program training Boeing sedang kami pelajari," katanya.

Laporan: Sakina Rakhma Diah Setiawan

Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul:  Boeing Diminta Transparan soal Pesawat Boeing 737 Max 8

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas