Dirjen Binalattas Kemnaker Akui Ada Lapangan Kerja yang Hilang Akibat Disrupsi Teknologi
"Ada jabatan-jabatan yang berkurang ada jabatan-jabatan yang hilang. Tapi banyak pekerjaan yang tumbuh."
Penulis: Gita Irawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Pembinaan, Pelatihan, dan Produktivits Kementerian Ketenagakerjaan RI Bambang Satrio Lelono mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir terkait lapangan pekerjaan yang akan hilang akibat disrupsi teknologi.
Ia menilai, hal yang paling penting adalah bagaimana masyarakat dapat bertransformasi terhadap perubahan tersebut.
Hal itu disampaikan Bambang saat menghadiri Kongres Nasional Indonesia Kompeten di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan pada Rabu (21/11/2018).
"Ada jabatan-jabatan yang berkurang ada jabatan-jabatan yang hilang. Tapi banyak pekerjaan yang tumbuh. Kita tidak perlu khawatir yang penting bagaimana kita bisa bertranformasi terhadpa perbuahan tadi," kata Bambang.
Bambang mencontohkan, banyak pekerjaan yang dulu ada seperti pengantar surat kini perlahan menghilang dan tergantikan dengan teknologi seperti surel atau teknologi informasi lainnya.
Baca: Dirjen Kementerian Ketenagakerjaan: Industri 4.0 Bisa Hadirkan Lapangan Kerja Baru
Namun kini pekerjaan pengantar tersebut berubah menjadi pengantar barang.
Bambang juga mengatakan, disrupsi teknologi merupakan hal yang akan terjadi secara alamiah.
Baca: Nekat Melintas di Tol Jakarta-Cikampek, Truk Overload Overdimensi Akan Langsung Ditilang Polisi
"Itu suatu hal yang alamiah. 10 tahun yang lalu kita tidak berpikiran ada ritel secara online, online shop, gojek dan lainnya. Ternyata itu ada, dan jabatan 10 tahun mendatang kita belum tahu, mungkin belum ada," kata Bambang.