Bulog Enggan Berpolemik soal Data Jagung
Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) enggan berpolemik soal optimal tidaknya penyerapan panen jagung petani
Editor: Sanusi
“Realisasi jagung impor, secara tidak langsung Mentan telah melakukan evaluasi terhadap kebijakannya sendiri," tambahnya.
Selain melakukan impor, Ono meminta pemerintah untuk menemukan lahan yang dapat bisa ditanami jagung.
Mantan Dirjen Tanaman Pangan, Kementan, Sutarto Alimoeso menilai, ekspor dan impor hal yang biasa, sepanjang tidak merusak produksi dan kebutuhan dalam negeri. Sependapat dengan Ono, dia juga menjelaskan bahwa kebutuhan jagung untuk pakan ternak adalah tanggungjawab pemerintah.
"Ini yang harus dirancang dengan baik. Sehingga suplai jagung bisa berkelanjutan secara cukup. Ketika lebih, baru diekspor, kalau kurang, ya harus impor," katanya.
Menurutnya, perluasan lahan pertanian, dalam hal ini jagung menjadi sangat penting guna mencukupi kebutuhan dalam negeri. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan lahan-lahan HGU PTPN yang saat ini tingkat produksinya sudah menurun.
Berita Ini Sudah Dipublikasikan di Wartakota, dengan judul: Bulog: Kalau Ada Surplus Jagung Pasti Diserap