Menteri Basuki: Siapapun Presidennya, Proyek Strategis Nasional Jalan Terus
Menurut Basuki, berbagai proyek infratsruktur dalam PSN itu akan dikerjakan secara bertahap hingga tahun 2020
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono memastikan pembangunan infrastruktur dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) di lingkup Kementerian PUPR akan terus berlanjut meski nantinya ada kemungkinan pergantian pemerintahan.
Hal itu ditegaskan Basuki seusai acara peringatan Hari Bakti ke-73 PU di Taman Makam Pahlawan Cikutra, Bandung.
Menurut Basuki, berbagai proyek infratsruktur dalam PSN itu akan dikerjakan secara bertahap hingga tahun 2020. Ia menyebut, di tahun depan, ada 9 bendungan baru yang akan rampung, sehingga total dari tahun ini menjadi 17 bendungan baru.
“Kalau PSN insya Allah yang di lingkup PUPR jalan terus. Contoh bendungan akan selesai 8 di 2018. Nanti 2019 ada 9 bendungan. Jadi semuanya 17. Yang lainnya baru selesai di 2020 dan terakhir 2022,” ungkap Basuki, Senin (3/12/2018).
Berdasarkan Perpres Nomor 56 Tahun 2018 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN, Kementerian PUPR mendapat penugasan mengerjakan 150, yang terdiri dari 54 bendungan, 7 irigasi, 1 tanggul laut, 69 jalan tol, 4 jalan nasional, 3 PLBN (tahap 2), 9 air minum dan sanitasi, dan 3 perumahan.
Untuk kontruksi jalan tol, Basuki menyebut capaiannya sudah melebihi dari target yang tetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
“Tol saya kira kita semua sudah tahu capaiannya melebihi dari yang ditargetkan dalam RPJMN. Di dalam RPJMN ditargetkan 1000 kilometer, kita akan mencapai 1852 kilometer,” ungkapnya.
Namun Basuki mengakui, saat ini memang ada tantangan dalam mengerjakan proyek infrastruktur, misallnya tersebut, namun ia meyakinkan, Kementerian PUPR tetap bekerja keras mengerjakannya tepat waktu.
“Yang masih berat kita capai itu sanitasi. Tapi kita akan kerja keras. Tidak ada yang dicancel dan ditunda. Semua jalan terus di PUPR, kalau enggak menjadi tidak bermanfaat,” tukasnya.