3 BUMN Bangun Hunian Nempel Stasiun di Tangerang Selatan
Perumnas mengembangkan hunian di Stasiun Rawa Buntu, sementara hunian di Stasiun Jurangmangu oleh Hutama Karya, dan Stasiun Cisauk oleh Adhi Karya.
Penulis: Ria anatasia
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga perusahaan berplat merah ditunjuk Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membangun rumah hunian dekat Stasiun Rawa Buntu, Stasiun Jurangmangu dan Stasiun Cisauk, Tangerang Selatan.
Peresmian atau groundbreaking dilakukan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany di Stasiun Rawa Buntu, Tangsel, Senin (10/11/2018).
Perumnas akan mengembangkan hunian di Stasiun Rawa Buntu, sementara hunian di Stasiun Jurangmangu dikerjakan oleh Hutama Karya, dan Stasiun Cisauk oleh Adhi Karya.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, total investasi hunian yang diutamakan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) ini mencapai Rp. 6 triliun. Rinciannya, hunian di Stasiun Jurang Mangu Rp2,1 triliun, hunian di Stasiun Cisauk Rp 831 miliar, dan sisanya sekitar Rp 3 triliun untuk hunian di Stasiun Rawa Buntu.
"Harapannya masyarakat di Tangsel bisa mendapatkan hunian memadai. Yang kita utamakan bahwa masyarakat kita harapkan bisa memanfaatkan public transportation, sehingga mengurangi kendaraan pribadi apakah itu mobil atau motor, sehingga mengurangi polusi, yang paling utama masyarakat dapat hunian nyaman, memadai, dan terjangkau harganya," kata Menteri Rini.
Berikut rincian ketiga proyek tersebut:
1. Hunian di Stasiun Rawa Buntu
Proyek yang dinamakan Mahata Serpong ini akan berdiri di atas lahan seluas 24.626 m2 dengan total unit 3.632 hunian.
Tahap pertama dibangun 3 tower dari total 6 tower. Ketiga tower pada tahap pertama ini terdiri dari 1.816 unit dengan bauran 330 hunian subsidi dan 1486 hunian non subsidi.
"Tipe yang disediakan yaitu tipe Studio (Semi Gross 21.90 m2), tipe 1 BR (Semi Gross 34.09 m2), tipe 2 BR (Semi Gross 35.98 m2) dan tipe 2 BR+ (Semi Gross 60.47 m2)," kata Direktur Korporasi dan Pengembangan Bisnis Perumnas Galih Praharnanto.
Galih menambahkan pembangunan Mahata Serpong akan dilakukan mulai akhir tahun ini dan perkiraan selesai tahun 2020.
Saat ini perizinan sudah rampung dan pembelian unit dapat dipesan di kantor marketing Perumnas yang salah satunya berada di Stasiun Rawa Buntu.
Ia mengatakan harga maksimal untuk satu unit hunian yaitu Rp. 250 juta. MBR bisa mendapatkan hunian dengan DP dimulai dari 1 persen.