BRI Dorong UMKM Memperluas Pasarnya ke Luar Negeri
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bisa memperluas pasarnya ke luar negeri.
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bisa memperluas pasarnya ke luar negeri.
Direktur Utama Bank BRI Suprajarto mengatakan, UMKM Indonesia punya potensi besar menjadi pemain global karena, produk-produk UMKM Indonesia cukup bervariatif, sehingga bisa diekspor ke pasar luar negeri.
Untuk mendorong UMKM bisa memasarkan produknya lebih luas secara digital, BRI telah mengembangkan platform e-commerce Indonesia Mall.
Saat ini, platform tersebut sudah bekerja sama dengan Tokopodia, Bllibli.com dan Bukalapak.
"Mall Indonesia adalah marketplace-nya seluruh UKM, sekarang sudah banyak e-commerce yang udah masuk di situ karena sangat menarik dan ini khusus UKM," kata Suprajarto saat ditemui di Balai Sidang Jakarta, Minggu (16/12/2018).
Suprajarto menambahkan, dengan adanya akses pasar e-commerce bagi UMKM, hal tersebut bisa mendorong UMKM meningkatkan kapasitas bisnis dan mendorong ekspor.
"Harapan saya tidak hanya meningkatkan kapasitas UMKM, tapi juga saya ingin, terutama yang memang bisa untuk komoditas ekspor, kita lebih dorong bisa jualan di luar negeri," kata dia.
Menurutnya, pertumbuhan kredit BRI di sektor UMKM juga mencatatkan tren yang positif.
Hal itu terlihat dari kinerja bank pelat merah tersebut pada triwulan ketiga 2018.
Bank BRI telah menyalurkan kredit sebesar Rp 808,9 triliun pada akhir September 2018.
Penyaluran kredit tersebut naik 16,5 persen dibandingkan periode September 2017 sebesar Rp 694,2 triliun.
Dari sisi komposisi kredit, Bank BRI menyalurkan senilai Rp 621,8 triliun atau sekitar 76,9 persen dari total kredit ke segmen UMKM hingga akhir September 2018.
"Pertumbuhan kredit tahun lalu hanya 11 persen, ini lebih dari 13 persen," kata Suprajarto.
Hingga akhir September 2018, BRI menyalurkan KUR senilai Rp 69 triliun atau 86,6 persen dari target penyaluran tahun 2018 sebesar Rp 79,7 triliun.
KUR tersebut disalurkan kepada lebih dari 3,4 juta debitur.