Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menteri Susi: Sejak 2014 Sudah 488 Kapal Ikan Asing Ilegal Ditenggelamkan

Sementara, tangkapan kapal ikan asing ilegal sepanjang 2018 sejak Januari sampai November mencapai 106 kapal.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Menteri Susi: Sejak 2014 Sudah 488 Kapal Ikan Asing Ilegal Ditenggelamkan
TRIBUNNEWS/RINA AYU PANCA RINI
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Sekretaris Jenderal KKP Nilanto di acara konferensi pers di Kantor KKP, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (17/12/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan menyatakan, sejak November 2014 hingga Agustus 2018 pihaknya telah menenggelamkan 488 buah kapal asing ilegal yang masuk perairan RI.

Sekretaris Jenderal KKP Nilanto mengatakan, jumlah terbanyak kapal asing yang ditenggelamkan berasal dari Vientam, yaitu 276 kapal, disusul Filipina 90 kapal, Thailand 50 kapal, 41 Malaysia, Papua Nugini 2, China 1, Belize 1, tanpa negara 1.

Baca: Disebut Gunakan Pengaruh Politik untuk Lancarkan Bisnis Batubaranya, Ini Tanggapan Menteri Luhut

"Dari Indonesia juga ada, 26 kapal ditenggelamkan," kata Nila saat konferensi pers di Kantor KKP, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (17/12/2018).

Sementara, tangkapan kapal ikan asing ilegal sepanjang 2018 sejak Januari sampai November mencapai 106 kapal.

Baca: Defisit Neraca Perdagangan RI Semakin Lebar, Sandi: Sri Mulyani Butuh Pemimpin Tegas Seperti Prabowo

Rinciannya, 29 kapal asing Vientam, 7 kapal dari Malaysia, 5 kapal dari Filipina, serta Indonesia sendiri ada 65 kapal.

Meski demikian, Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti, mengakui, pihaknya masih saja kecolongan dengan kapal-kapal ilegal yang bersilewaran di perairan Indonesia.

Baca: Harga Minyak Jatuh Ke Titik Rendah, Harga Jual BBM Pertamina Kok Belum Juga Turun?

Berita Rekomendasi

Namun, ia menegaskan, keberadaan kapal asing jauh lebih sedikit kini ketimbang tahun 2012, 2013, maupun 2014 silam.

"Mungkin 100 atau 200 (kapal) yang menyamar-nyamar, dimodifikasi ada saya akui, yang nakal-nakal masih ada. Tapi yang pasti 2012, 2013, 2014 sampai November, di laut kita ada 10 ribu kapal asing yang masih nangkap ikan," jelas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas