Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Harkopnas 2019, Dekopin Siapkan Acara Terbesar Sepanjang Sejarah

Rangkaian Acara Harkopnas 2019, dari Ziarah sampai Event Internasional

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Harkopnas 2019, Dekopin Siapkan Acara Terbesar Sepanjang Sejarah
Ist/Tribunnews.com
Suasana rapat Harkopnas di perumahan Raffles Hills, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Kamis (20/12/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) menilai peran koperasi saat ini belum maksimal dalam mendongkrak perekonomian nasional. Pasalnya, koperasi sejatinya beperan lebih besar untuk kesejahteraaan masyarakat.

Ketua Umum Dekopin, Nurdin Halid berjanji bakal melakukan evaluasi yang salah satunya mendorong koperasi ke arah e-commerce dan sejumlah variasi bisnis lainnya.

Hal itu diungkapkan Nurdin pada wartawan usai menghadiri rapat Harkopnas di kediamannya, di perumahan Raffles Hills, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Kamis (20/12/2018).

Nurdin mengakui, peran Dekopin maupun koperasi pada umumnya masih rendah dan belum menjadi pelaku ekononi yang dominan. Seharusnya, menurut dia, koperasi bisa bersinergi dengan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN dan pengusaha besar.

"Mestinya kemitraan antara BUMN, pengusaha besar dan koperasi tidak boleh lepas. Karena tiga pelaku ekonomi inilah yang harusnya menjadi ujung tombak pembangunan ekonomi bukan asing, bukan yang lain karena ini adalah rumah kita,” katanya.

Baca: Eksploitasi Sumber Energi Harus Diiringi Konservasi Alam

Untuk langkah awal, lanjut Nurdin, pihaknya akan meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia yang ada, sehingga koperasi bisa bersaing dengan pelaku ekonomi lain, baik swasta maupun BUMN.

“Koperasi sekarang sudah mulai bergerak ke arah bidang sektoril, kita mendorong dalam program 2020-2025 yang salama ini paling hanya simpan pinjam. Sekarang kita melangkah ke arah itu, target kami 30 persen bergerak di bidang sektoril yaitu ekspor impor. Sehingga peran dalam PBB kita nantinya akan lebih tinggi,” beber Politikus Golkar tersebut.

Berita Rekomendasi

Dalam kesempatan itu, Nurdin juga mengatakan bahwa Harkopnas 2019 akan dijadikan momentum untuk menyusun road map serta grand design arah pengembangan koperasi nasional. Dia berharap ada rumusan-rumusan fundamental untuk menjadi acuan pemerintah ke depan.

"Koperasi ini strategis, hanya saja dukungannya belum maksimal," tegas dia.

Rangkaian Acara Harkopnas 2019, dari Ziarah sampai Event Internasional

Sementara itu, dalam rangka memperingati Hari Koperasi Nasional atau Harkopnas Ke-72 pada 2019 nanti, Dekopin telah menyiapkan sederet agenda.

Di antaranya, gerak jalan santai pada Maret 2019, ziarah makam Bung Hatta-Jakarta pada 8 Juli 2019, ziarah makam R. Aria Wiraatmadja-Purwokerto pada 11 Juli 2019, renungan suci di Tugu Koperasi Tasikmalaya, 12 Juli 2019, hingga acara puncak yang bakal berlangsung di Purwokerto pada 12 Juli 2019.

"Presiden RI Joko Widodo direncanakan bakal hadir langsung dalam puncak peringatan tersebut. Selain itu ada juga event Expo Koperasi Internasional, kami undang koperasi-koperasi Asia Pasifik," ujar Ketua Panitia Pelaksana Harkopnas 2019, Pahlevi Pangerang.

Pahlevi mengatakan Harkopnas 2019 akan dipusatkan di Jawa Tengah. Khususnya di Purwokerto dan Banyumas. "Ini hasil kesepakatan rapat. Selain itu memang, Purwokerto memiliki catatan historis terkait gerakan koperasi di Indonesia," jelas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas