Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Waskita Beton Incar Kontrak Baru Rp 10,39 Triliun Tahun Ini

Hingga pertengahan Desember 2018, total kontrak baru yang berhasil dibukukan perusahaan mencapai Rp 6,51 triliun atau 99,2 persen dari target.

Penulis: Ria anatasia
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Waskita Beton Incar Kontrak Baru Rp 10,39 Triliun Tahun Ini
WASKITA
Produk Waskita Beton Precast 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menargetkan dapat memperoleh nilai kontrak baru di 2019 sebesar Rp 10,39 triliun. Angka tersebut naik 58 persen dibanding target tahun lalu sebesar Rp6,56 triliun.

"Pada 2019, WSBP menargetkan laba naik sekitar 10 persen dibandingkan 2018. Perusahaan juga menargetkan nilai kontrak baru 2019 sebesar Rp 10,39 triliun, baik dari proyek internal maupun eksternal," ujar Direktur Utama WSBP Jarot Subana dalam keterangan resmi, Rabu (2/1/2019).

Jarot memaparkan, WSBP mendapat potensi nilai kontrak baru sekitar Rp 2 triliun yang berasal dari pekerjaan tambahan proyek jalan tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM), Cibitung-Cilincing, Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), dan proyek lainnya.

Hingga pertengahan Desember 2018, total kontrak baru yang berhasil dibukukan perusahaan mencapai Rp 6,51 triliun atau 99,2 persen dari target.

Baca: Presiden Diumumkan Akan Melantik Kepala BNPB yang Baru Pagi Ini, Mendadak Dibatalkan, Ada Apa?

Perolehan kontrak baru WSBP berasal dari proyek internal sebesar 63 persen yaitu proyek jalan tol Cibitung-Cilincing dan proyek lainnya. Sedangkan proyek yang berasal dari eksternal sebesar 37 persen, antara lain proyek jalan tol Pekanbaru-Dumai, Bandara Kulonprogo, Pelabuhan Pattimban, dan proyek lainnya.

Selain itu, arus kas perusahaan tercatat surplus pada akhir tahun lalu mencapai Rp 1,1 triliun, lebih baik dibanding akhir 2017 dan 2016 yang mengalami minus masing-masing Rp2,4 triliun dan Rp3 triliun. 

Baca: Kami Berlindung di Musala, Batu-batu Sebesar Rumah Tiba-tiba Menggelinding dari Bukit

BERITA TERKAIT

"Pada 2018, arus kas dari operasional perusahaan surplus. Penerimaan termin yang sudah masuk mencapai Rp 9,8 triliun, lalu kami terima lagi sampai akhir 2018 sebesar Rp 1,6 triliun. Jadi, totalnya sekitar Rp 11,4 triliun," ujar Direktur Keuangan WSBP Anton YT Nugroho.

Untuk diketahui, WSBP yang merupakan anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) merupakan perusahaan produksi beton precast dan ready mix dengan kapasitas produksi terbesar di Indonesia. Perseroan mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 20 September 2016.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas