Tanggapan Apindo Tentang Rencana Penghapusan Pembatasan Jumlah Gerai Waralaba
"Penghilangan batas jumlah gerai mesti berhati-hati jangan sampai mematikan yang lokal karena kompetisi akan lebih intensif," ujar Shinta
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Kontan, Abdul Basith
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rencana penghilangan batas maksimal gerai perlu disikapi dengan hati-hati. Pasalnya penghilangan batas gerai akan berdampak bagi kompetisi yang ketat.
Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, pengusaha lokal perlu menjadi perhatian.
"Penghilangan batas jumlah gerai mesti berhati-hati jangan sampai mematikan yang lokal karena kompetisi akan lebih intensif," ujar Shinta saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (2/1/2019).
Meski begitu penghilangan batas gerai bisa efektif untuk menarik investasi. Pasalnya investor asing akan dapat melakukan perluasan usaha di Indonesia.
Shinta bilang selama ini aturan pembatasan menghambat investor asing. Beberapa industri asing tidak memiliki kewenangan untuk melakukan waralaba. "Kalau pengusaha lokal selama ini tidak masalah," terang Shinta.
Baca: Peraturan Menteri Perdagangan yang Baru: Gerai Waralaba Tidak Akan Dibatasi Lagi
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemdag) melakukan revisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) tentang waralaba untuk menghilangkan jumlah batas gerai untuk jenis usaha makanan dan minuman serta toko modern. Hal itu untuk mendukung kecepatan investasi.