April 2019, Tenaga Pembangkit Listrik di Flores Bakal Beralih dari Diesel ke Gas
Realisasi pemakaian gas untuk pembangkit tersebut baru bisa dilakukan karena pembangunan infrastuktur untuk penyaluran gas
Penulis: Ria anatasia
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, MANGGARAI BARAT - Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Flores di Desa Tanjung Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, NTT akan mengalihkan bahan bakar pembangkit dari diesel menuju gas.
Sebelumnya, pembangkit listrik berkapasitas 20 Megawatt ini sempat menggunakan solar hingga Biodiesel 20 persen (B20).
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan, perubahan bahan bakar ini akan diberlakukan mulai April 2019.
Baca: BREAKING NEWS: Hari Ini Harga BBM Pertamina Turun, Berikut Rinciannya
"Sekarang masih gunakan HSD (High Speed Diesel). Bulan April nanti diusahakan diganti ke gas. Sudah disiapkan pakai gas," kata Arcandra saat mengunjungi PLTMG Flores, Jumat (4/1/2019).
Menurut Arcandra, realisasi pemakaian gas untuk pembangkit tersebut baru bisa dilakukan karena pembangunan infrastuktur untuk penyaluran gas memakan waktu cukup lama.
Di awal pengoperasian pada September 2018 lalu, pembangkit listrik tersebut masih menggunakan solar.
"Gas kan perlu waktu. Harus bangun infrastruktur dulu. Tapi kan tiga bulan tidak lama lagi," ucapnya.
Arcandra mengatakan, pengalihan sumber energi pembangkit listrik itu bisa menurunkan biaya produksi dan harga listrik di wilayah tersebut.
"Manfaat lainnya ini bisa lebih clean (limbahnya). Kelistrikan di NTT ada reserve margin (cadangan daya) di atas 20 persen. Secara keseluruhan baik sekali sehingga kita tidak khawatir akan kekurangan," pungkasnya.