Anggota Komisi VI Nilai Persoalan Jiwasraya Adalah Akumulasi Masalah Lama
Anggota DPR Komisi VI itu Johnny pun meminta para stakeholders dapat secara strategis memetakan akar masalah.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi fraksi Nasdem Johnny G Plate menilai kasus tunda bayar polis JS Saving Plan yang dihadapi PT Asuransi Jiwasraya (persero) akibat dari masalah-masalah lama yang sebelumnya belum selesai secara tuntas.
Anggota DPR Komisi VI itu Johnny pun meminta para stakeholders dapat secara strategis memetakan akar masalah.
"Saya lihat memang tidak ada komitmen dan konsistensi dari stakeholders sebelumnya untuk menyelesaikan masalah ini sampai akhirnya mulai muncul seperti sekarang," ujar Johnny dalam keterangan tertulis, Rabu (16/1/2019).
Saat ini pemerintah melalui Kementerian Keuangan dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sedang intens rapat dengan DPR. Tujuan utamanya untuk mengetahui akar masalah kesulitas likuiditas yang tengah dihadapi Jiwasraya.
Pihak DPR kata Johny juga intens menggelar rapat dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tujuannya agar ada upaya pengawasan dan dapat dilakukan seluruh kepentingan terwakili termasuk nasabah.
"Dalam rapat Pemerintah, OJK dan manajemen sudah lakukan banyak hal dengan menyusun exit plan dan opsi-opsi perbaikan yang sesuai prosedur dan efektif," tegas Johny.
Seperti diketahui, lantaran tengah dihadapi masalah likuiditas manajemen Jiwasraya menunda kewajiban polis untuk 711 nasabah dengan nilai Rp 802 miliar.
Pascadilakukan perombakkan di level direksi, manajemen Jiwasraya yang baru di bawah Hexana Trisasongko menawarkan opsi perpanjangan (roll over) dengan kompensasi pembayaran bunga di muka dengan level 7 persen per tahun.
Terkait hal ini, ia pun berharap nasabah bisa tenang karena Pemerintah bersama DPR akan secara intens berkoordinasi untuk menyelesaikan masalah ini.