TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengungkapkan, tahun ini pihaknya bakal fokus mengembangkan fasilitas dan pelayanan di 35 pelabuhan yang dikelolanya guna mendorong sektor pariwisata di tanah air.

"ASDP tidak hanya mendorong konektivitas antarpulau, tetapi juga memperkuat sektor logistik, serta mampu mendorong pengembangan pariwisata dan perekonomian masyarakat setempat," kata Ira dalam Media Gathering di kantornya, Rabu (16/1/2019).

Salah satu upaya yang dilakukan adalah proyek pengembangan terminal eksekutif di Pelabuhan Merak-Bakauheni. Terminal yang sempat diklaimnya "akan lebih bagus dari bandara" itu bakal diisi sejumlah tenant retail. Saat libur Natal dan Tahun Baru lalu, uji operasional pelabuhan telah dilakukan.

"Kami berharap, pengguna jasa baik yang menyeberang ataupun non menyeberang dapat menikmati pengalaman yang berbeda saat berada di terminal, maupun kapal eksekutif yang berkonsep modern tersebut," jelasnya.

Baca: BREAKING NEWS - New Avanza dan New Veloz 2019 Resmi Dikenalkan dan Menggelinding di Surabaya

Selain itu, proyek Labuan Bajo Marina, kata Ira, juga akan dikebut. ASDP menargetkan dapat segera merampungkan dan mengoperasikan area komersial pada Maret mendatang.

"Ini diikuti hotel pada bulan Juni, dan proyek Marina pada bulan September. Tahun ini, kami juga menargetkan dapat melakukan penambahan kapal sebanyak 9 unit, dan peningkatan load factor 53 persen serta market share 15 persen di lintasan komersial," paparnya.

Untuk konektivitas penyeberangan, ASDP telah menambah lintasan dari 206 menjadi 234 lintasan. Sektor logistik, di tahun 2018 lalu ASDP telah mengoperasikan 2 unit kapal ternak dan 2 unit kapal kargo untuk Tol Laut.

"Untuk mendukung industri pariwisata, ASDP juga mengoperasikan KMP Komodo di Labuan Bajo, dan KMP Ihan Batak yang melayani di Danau Toba, Sumatera Utara," tambah dia.

Ira mengungkapkan, tantangan di 2018 bagi ASDP terkait implementasi pembayaran non-tunai atau cashless berupa kartu elektronik dari 4 bank BUMN, sebagai pengganti transaksi tunai di Merak, Bakauheni, Ketapang dan Gilimanuk.

"Dalam mendukung digitalisasi tiket, kami akan memperluas penjualan tiket melalui channel distribusi online sehingga pengguna jasa akan semakin dimudahkan dalam pembelian tiket ferry," ujar Ira.

"TPI Baru ini semakin modern, aman, nyaman dan tertib yang diharapkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat setempat serta menjadi destinasi kuliner Labuan Bajo," pungkasnya.