Jokowi Janji Naikkan Harga Pembelian Gula Produksi Petani
"Harga minta naik ke Rp 10.500, tolong diberi waktu seminggu. Intinya semangatnya kita naikkan," ujar Jokowi
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak lama petani tebu mengeluhkan buruknya harga jual gula lokal akibat serbuan gula impor. Ribuan ton gula menumpuk di gudang dan sulit dijual.
Menanggapi itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan menaikan harga pembelian gula di tingkat petani oleh Bulog.
Pemerintah menetapkan harga pembelian gula oleh Bulog sebesar Rp 9.700 per kilogram. Nilai tersebut dianggap petani tebu masih terlalu rendah dan petani meminta harga di level Rp 10.500 per kg.
"Harga minta naik ke Rp 10.500, tolong diberi waktu seminggu. Intinya semangatnya kita naikkan," ujar Jokowi saat bertemu petani tebu di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/1/2019).
Terkait harga yang ditetapkan nanti, Jokowi mengaku belum bisa menyebutkan pada hari ini. Dia mengatakan akan dibuat tim kecil terlebih dahulu yang berisi pemerintah, DPD, dan petani tebu.
Baca: Kemahalan, Pengusaha Logistik Minta Pemerintah Turunkan Tarif Tol Trans Jawa
"Berapanya belum diputuskan, diberi waktu seminggu," kata Jokowi.
Selain persoalan harga pembelian gula, petani tebu juga meminta agar pabrik-pabrik gula milik BUMN segera direvitalisasi. Jokowi berjanji akan menindaklanjuti dengan cepat.
Baca: Ular Sanca Sepanjang 5 Meter Muncul di Samping Kantor Kelurahan Pulau Pari
"Pabrik-pabrik mana yang harus direvitalisasi biar tahu yang prioritas, nomor 2, nomor tiga," kata dia.
Persoalan petani tebu lainnya berupa penyediaan alat berat saat panen, Jokowi berjanji segera menindaklanjuti permintaan tersebut ke Menteri Pertanian Arman Sulaiman.
"Traktor sudah, yang untuk panen? Nanti saya perintahkan menteri pertanian siapkan masalah ini," janji Jokowi.