WIKA dan PP Bakal Garap Proyek Komplek Sarinah di Thamrin
PT Sarinah (Persero) menggandeng dua pengembang berpelat merah, Wijaya Karya (WIKA) dan Pembangunan Perumahan (PP)
Penulis: Ria anatasia
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Sarinah (Persero) menggandeng dua pengembang berpelat merah, Wijaya Karya (WIKA) dan Pembangunan Perumahan (PP) untuk pembangunan komplek komersial di lahan milik Sarihan di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat.
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatangan MoU oleh Direktur Utama Sarinah Sugiarta Yasa, Dirut PP Lukman Hidayat dan Dirut WIKA Tumiyana serta disaksikan Deputi Bidang ELKP BUMN Edwin Hidayat Abdullah di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (8/2/2019).
PP dan WIKA akan mengembangkan kawasan di atas tanah seluas 1,7 hektar untuk tahap I dengan nilai proyek sebesar Rp. 1,8 triliun. Sementara total lahan yang akan dikembangkan seluas 2,8 hektar.
Adapun pendanaan didapatkan dari pinjaman sebesar 70 persen dan kas internal persero sebanyak 30 persen.
"Yang kita bangun pertama dulu 1,7 hektar, kita akan bangun untuk menjadi gedung 41 lantai dengan tiga basement nanti kita membuat kawasan open jadi smart building juga. Ada mal-nya, ada perkantoran juga, MICE dan memungkinkan ada hiburannya," jelas Dirut Sarinah Sugiarta.
Proyek ini ditargetkan dimulai atau groundbreaking pada bulan depan dan rampung pada kuartal II 2020.
"Bulan depan mulai, kurang lebih 16 bulan. Kalau total kawasan mungkin jadi 30 bulan. Ini yang pertama 16 bulan," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang ELKP BUMN Edwin Hidayat Abdullah mengharapkan pembangunan kawasan Sarinah Thamrin ini bisa menjadi daya tarik wisata ibu kota.
"Saya sudah lihat desainnya, walaupun harus keliatan modern tapi tdk boleh lupakan ini heritage (warisan budaya). Kondisi Sarinah banyak hal yang perlu diperbaiki, nilai jualnya di heritage dan lokasinya. Sinergi BUMN bisa bangun ekosistem yang lebih baik," tutur Edwin.