Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kementerian Perdagangan Klaim Sudah Revitalisasi 4.211 Pasar Rakyat di Indonesia

Tjahya mengatakan, kegiatan merevitalisasi pasar rakyat menggunakan dana alokasi khusus dan tugas pembantuan.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kementerian Perdagangan Klaim Sudah Revitalisasi 4.211 Pasar Rakyat di Indonesia
Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Srie Agustina (kanan), saat belanja sayur milik Sumiyati (kiri) saat melakukan kunjungan kerja ke Pasar Rakyat Soak Bato Palembang, Rabu (12/4/2017). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perdagangan mengklaim telah merevitalisasi sebanyak 4.211 pasar rakyat di Indonesia sampai dengan akhir Desember 2018. 

Menurut Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Tjahya Widayanti, itu merupakan bagian dari program revitalisasi 5.000 pasar rakyat yang merupakan mandat Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla selama 2015-2019.

"Pasar rakyat merupakan sektor penggerak ekonomi kerakyatan. Dengan revitalisasi, eksistensi pasar rakyat akan tetap kuat dan daya saingnya terhadap toko-toko modern dapat meningkat sehingga dapat memajukan ekonomi kerakyatan," sebut Tjahya.

Tjahya mengatakan, kegiatan merevitalisasi pasar rakyat menggunakan dana alokasi khusus dan tugas pembantuan. 

Tahun 2019 ini direncanakan ada revitalisasi dan pembangunan sebanyak 1.037 pasar rakyat.

Baca: Tahun Ini BSD Targetkan Marketing Sales Rp 6,2 Triliun dari Proyek Residensial dan Komersial

Pembangunan/revitalisasi pasar rakyat disebutkan, selain pembenahan bangunan fisik, juga nonfisik yang berkaitan dengan pengelolaan pasar dan integrasi dengan sektor-sektor lain. 

Berita Rekomendasi

"Pembenahan secara fisik tentunya dapat meningkatkan citra dan kesan buruk terhadap pasar rakyat yang semula kumuh, becek, dan kotor menjadi bersih dan nyaman untuk dikunjungi, tetapi juga harus didukung dengan revitalisasi nonfisik yang meliputi revitalisasi manajemen, revitalisasi ekonomi, dan revitalisasi sosial," sebut Tjahya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas