Tagar News, Portal Berita Baru yang Tolak Hoaks
Perekonomian masyarakat Indonesia mulai memasuki kelas menengah, terlihat dari semakin banyak yang memiliki perangkat mobile. Memungkinkan untuk melih
Editor: Content Writer
Perekonomian masyarakat Indonesia mulai memasuki kelas menengah, terlihat dari semakin banyak yang memiliki perangkat mobile. Memungkinkan untuk melihat konten secara online semakin meningkat.
Perkembangan tersebut membuat semakin banyak bentuk media yang lahir, mulai dari media sosial, website, dan sebagainya.
Salah satunya adalah Tagar.id yang merupakan portal berita online independen yang dikelola oleh PT Tagar Hexa Utama.
“Kami ingin memberi andil kepada masyarakat agar tak mudah terpengaruh atau terprovokasi terhadap setiap berita atau informasi yang tak jelas sumber dan faktanya,” ucap Pimpinan Perusahaan PT Tagar Hexa Utama, Dedy Herianto.
Tagar News, Portal berita yang resmi berdiri sejak 11 Januari 2017 lalu ini menyajikan informasi terkini dan trending topik berdasarkan fakta. Mengedepankan kode etik jurnalistik melalui proses verifikasi, dengan harapan menambah referensi bagi masyarakat dalam mendapatkan berita terkini dengan akurat dan jelas/
Di tengah arus informasi yang serba cepat, tak jarang muncul informasi yang tak jelas sumber dan faktanya.
“Kami berusaha untuk menjadi sumber rujukan dengan keakuratan data sesuai fakta. Akurasi data dan fakta menjadi sangat penting bagi kami sebagai bagian dari tujuan kami memberi pencerahan dan mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara, “ ucap pria kelahiran Padang Sidempuan, 13 Februari 1981 itu.
Kredibilitas Tagar.id sudah dibuktikan dengan diakui dan terdaftarnya mereka di Dewan Pers Indonesia. Selain itu, pimpinan redaksi, redaktur pelaksana, redaktur dan reporter di Tagar.id sudah terverifikasi dan dibekali dengan pelatihan dari Dewan Pers Indonesia.
Informasi Tagar.id semakin lengkap berkat bantuak contributor yang tersebar di wilayah Indonesia.
Tagar.id memiliki komitmen untuk tidak akan membuat berita yang berbentuk hoaks yang menyangkut dengan SARA, serta berita yang tidak sesuai dengan kaidah jurnalistik.
Tagar.id akan selalu berinovasi dan berkembang sepanjang waktu, untuk memenuhi dahaga pembaca dengan berita berkualitas.
“Setiap berita di Tagar harus dilakukan cek dan ricek, karena kita ingin menghadirkan berita yang berkualitas. Selain itu, kita selalu berinovasi memenuhi kebutuhan para milenial yang haus akan informasi,” ungkap Dedy.
Selain artikel tulisan, Tagar.id juga menyajikan berita dalam bentuk podcast. Rekaman audio berdasarkan berita yang sedang di baca. Pembaca tidak perlu repot lagi membaca, tinggal tekan tombol podcast, berita sudah bisa dibacakan secara otomatis. Praktis bukan.
Podcast sangat tepat buat para milenial yang tidak ingin ribet dalam membaca berita. Sajian audio ini belum banyak yang menggunakan, Tagar.id salah satu portal berita yang mengaplikasikannya secara serius untuk menyajikan berita.
“Ini salah satu keunggulan Tagar.id, kemudahan bagi para milenial yang malas membaca. Tinggal pencet tombol podcast dan berita akan dibacakan secara otomatis. Belum semua media menyediakan kemudahan ini,” ungkap pria yang mengenyam bangku kuliah di Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah.
Bagi para pemasang iklan, Tagar.id media yang sangat tepat untuk beriklan. Berdasarkan Google Analytics Januari 2019, dalam sebulan sebanyak 800 ribu unique visitor rutin membaca berita di Tagar.id.
Sedangkan untuk pageviews dalam sebulan menyentuh angka 1.331.481. Pembaca Tagar.id terbagi dalam tiga kategori yaitu, 93.34% menggunakan mobile, 4.96% menggunakan desktop dan 1.71% menggunakan tablet.
“Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengiklan, pembaca Tagar.id yang didominasi generasi milenial akan menjadi sebuah keuntungan. Beriklan dengan efektif dan tentunya dengan biaya minimum, tapi mendapatkan hasil promosi yang maksimal,” pungkas Dedy. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.