BREAKING NEWS! Boeing Hentikan Sementara Operasional 371 Pesawat 737 Max Series di Seluruh Dunia
"Atas nama seluruh tim Boeing, kami menyampaikan simpati terdalam kami kepada keluarga dan orang-orang terkasih dari mereka yang kehilangan nyawa"
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Warta Kota, Yaspen Martinus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Produsen pesawat terbang terbesar di dunia, Boeing Inc., akhirnya memutuskan menghentikan sementara operasional semua pesawatnya yang berjenis 737 Max series.
Hal itu dilakukan menyusul jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines nomor penerbangan ET-302 pada Minggu (10/3/2019) lalu, yang menewaskan 157 orang yang berada di dalamnya.
Melalui keterangan tertulis yang dimuat di situsnya, pihak Boeing sebenarnya masih yakin penuh bahwa pesawat jenis 737 MAX benar-benar aman.
Setelah berkonsultasi dengan Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA), Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB), otoritas penerbangan dan pelanggannya di seluruh dunia, Boeing akhirnya merekomendasikan FAA untuk menangguhkan sementara operasional seluruh armada 737 MAX di seluuh dunia yang berjumlah sebanyak 371 unit.
"Atas nama seluruh tim Boeing, kami menyampaikan simpati terdalam kami kepada keluarga dan orang-orang terkasih dari mereka yang telah kehilangan nyawa dalam dua kecelakaan tragis ini," kata Dennis Muilenburg selaku presiden, CEO, dan Ketua The Boeing Company.
Baca: Sempat Ditanyai Polisi, Pria Ini Selamat dari Kecelakaan Maut Boeing 737 Max 8 Ethiopian Airlines
Dua kecelakaan tragis yang dimaksud Dennis Muilenburg adalah yang menimpa pesawat Lion Air nomor penerbangan JT-610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat pada 29 Oktober 2018; dan pesawat Ethiopian Airlines nomor penerbangan ET-302 pada Minggu (10/3/2019) lalu.
Kedua pesawat yang celaka itu berjenis sama, yakni Boeing 737 Max 8. Lion Air JT-610 jatuh setelah 13 menit mengudara, sedangkan Ethiopian Airlines ET-302 jatuh setelah enam menit lepas landas dari bandara.
Baca: Sebelum Jatuh, Pilot Ethiopian Airlines Sempatkan Laporkan Ada Masalah di Pesawat
“Kami mendukung langkah proaktif ini dari kehati-hatian yang berlimpah. Keselamatan adalah nilai inti di Boeing selama kami membangu pesawat terbang; dan akan selalu begitu," ujar Dennis Muilenburg.
Menurutnya, tdak ada prioritas yang lebih besar bagi perusahaan Boeing dan industri mereka, selain keselamatan.
"Kami melakukan segala yang kami bisa untuk memahami penyebab kecelakaan dalam kemitraan dengan para penyelidik, menyebarkan peningkatan keselamatan, dan membantu memastikan ini tidak terjadi lagi,” tutur Dennis Muilenburg.
Sebelumnya diberitakan Wartakotalive.com, pesawat Ethiopian Airlines jatuh dalam perjalanan ke Nairobi, Kenya, Minggu (10/3/2019) pagi waktu setempat.
Pesawat Ethiopian Airlines itu mengangkut penumpang sejumlah 149 orang dan 8 awak, kata maskapai itu.
Dikutip dari Mirror.co.uk, pesawat Ethiopian Airlines jenis Boeing 737 itu diyakini jatuh enam menit setelah lepas landas dari Addis Ababa, Ibu Kota Ethiopia.