IHSG Turun ke Level 6.478 di Perdagangan Sesi Pertama
Saham di sektor barang konsumen tergerus 0,88%. Sektor infrastruktur dan aneka industri turun masing-masing 0,87%.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan sesi I, Selasa (19/3) di zona merah. IHSG turun 30,47 poin atau 0,47% ke level 6.478,98.
Tujuh sektor melorot seiring penurunan IHSG. Indeks sektor industri dasar melemah 0,94%. Indeks sektor manufaktur turun 0,90%.
Saham di sektor barang konsumen tergerus 0,88%. Sektor infrastruktur dan aneka industri turun masing-masing 0,87%.
Tiga sektor masih menguat hingga siang ini. Sektor perkebunan menguat 0,37%. Indeks sektor konstruksi naik 0,34% dan sektor tambang naik 0,19%.
Baca: Bulog Hanya Mampu Serap 24.000 Ton Gabah Petani
Total volume transaksi bursa mencapai 9,72 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 4,49 triliun. Sebanyak 187 saham turun harga hingga siang ini.
Masih ada 168 saham yang harganya naik dan 144 saham bergerak mendatar.
Baca: Tegas Dukung Prabowo-Sandi, Pengusaha Erwin Aksa Mundur dari Kepengurusan Golkar
Top losers LQ45 hingga siang ini adalah:
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) -6,98%
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) -3,18%
PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) -2,72%
Top gainers LQ45 terdiri dari:
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) 2,46%
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) 1,67%
PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) 1,43%
Investor asing mencetak pembelian bersih Rp 63,17 miliar di pasar reguler. Tapi, asing mencatat penjualan bersih Rp 44,55 miliar di seluruh pasar.
Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) Rp 112,9 miliar, BMRI Rp 57,6 miliar, dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 53,9 miliar.
Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 78,5 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 46 miliar, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 45,5 miliar.
Reporter: Wahyu Tri Rahmawati